DBD Berkecamuk di Sikka
Pasca Penetapan KLB, DBD Merajalela Menyerang 377 Korban
-Serangan nyamuk demam berdarah dengue (DBD) semakin merajalela di Kabupaten Sikka, Pulau Flo
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE----Serangan nyamuk demam berdarah dengue (DBD) semakin merajalela di Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Sebelum ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, Selasa (21/1/2020) tercatat 171 penderita. Dalam tempo dua minggu meningkat menjadi 377 penderita, Rabu (5/2/2020)
“Kemungkinan besok (Kamis, 6/2/2020) bisa menembus angka 400 penderita. Karena saat ini ada kemungkinan beberapa Puskesmas akan melakukan rujukan ke RSUD Maumere,” terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Rabu (5/2/2020) pagi di Maumere.
• Cr7 Maung Bandung be Back, ini Sambutan Bobotoh bagi Zulham, Bali Persib, SIMAK
Petrus meyakinkan serangan DBD akan makin tinggi dalam bulan Februasi sampai Maret dan kemungkinan mulai menurun di bulan April 2020.
“Kita lihat nanti pada pukul 16.00 Wita setiap hari, karena pada saat itu kepastian rujukan dari semua Puskesmas,”kata Petrus.
• BREAKING NEWS: Deman Berdarah Kembali Renggut Nyawa Korban Ketiga Anak di Sikka
Petrus minta petugas kesehatan lebih jeli dan ketat melakukan observasi penderita pada saat demam hari pertama sampai keempat. Bila hari kelima masih demam, Petrus tegaskan wajib dirujuk ke RSUD .
Saat DBD menyebar pada 18 kecamatan. Wilayah yang paling dominan di Kecamatan Magepanda, 93 penderita disusul Kecamatan Alok Barat, Alok, Alok Timur, Nita dan Talibura, sedangkan 12 kecamatan lain penyebaranya relatif satu sampai dua orang penderita. Tiga kecamatan nihil DBD yakni Palue, Waibalama dan Mapitara.

“Magepanda paling banyak penderita, tetapi tidak ada korban meninggal. Ini karena reaksi tim gerak cepat Dinas Kesehatan Sikka langsung turun lapangan melakukan pemberantasan. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
