Hari Keempat Ujian SKD CPNS di Kabupaten Nagekeo 13 Orang Tidak Ikut, 2 Orang Terlambat

Jadi total yang tidak mengikuti ujian selama tiga hari ini ada 56 Hari pertama yang tidak hadir ada 15 orang dan hari kedua ada 24 orang

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Pos-Kupang.Com/Gordi Donofan
Ket: Suasana saat peserta dibreafing sebelum pelaksanaan SKD CPNS di SMK Negeri I Aesesa Desa Aeramo Kabupaten Nagekeo, Senin (3/2/2020). 

Hari Keempat Ujian SKD CPNS di Nagekeo 13 Orang Tidak Ikut, 2 Orang Terlambat, Berikut Liputannya!

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kepala BK-Diklat Nagekeo, Thomas Koba menyebutkan, peserta yang tidak hadir mengikuti ujian SKD CPNS hari keempat ada 13 orang.

Dari 13 orang tersebut 2 orangnya terlambat sementara ujian sudah berlangsung kurang lebih tiga puluh menit yang lalu.

"Hari keempat ada 13 orang peserta yang tidak hadir mengikuti ujian SKD termasuk dua orang peserta terlambat. Hari pertama ada 15 orang tidak ikut, hari kedua 24, hari ketika 17 orang. Jadi total yang tidak hadir selama empat hari ada 69 orang tidak hadir," ujar Thomas, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (4/2/2020) sore.

Thomas menyampaikan yang tidak ikut ujian SKD CPNS langsung dinyatakan gugur dengan otomatis.

Dirinya tidak mengetahui alasan kenapa mereka tidak hadir ikut ujian. Yang paling fatal adalah terlambat.

"Hari ada dua orang terlambat. Makanya kita sarankan harus tepat waktu. Harus datang lebih awal dan disiplin," ujar Thomas.

Harus Disiplin Waktu

Thomas Koba, mengingatkan peserta ujian SKD CPNS di Nagekeo harus disiplin saat mengikuti ujian.

Proses ujian SKD sejak Sabtu (1/2/2020) hingga Senin (3/2/2020) ada banyak peserta kurang disiplin. Misalnya terlambat, mengenakan pakaian tidak sesuai ketentuan, belum print kartu peserta ujian dan masih banyak hal yang membuat peserta huru-huru akibat kelalaian diri sendiri.

Padahal, jauh-jauh hari panitia telah mengumumkan agar segala persiapan sebelum mengikuti ujian SKD harus dilengkapi.

"Tolong gunakan pakaian yang sudah ditentukan oleh panitia.
Kartu peserta ujian dan KTP harus bawa dan itu sangat penting. Untuk seluruh peserta tes. Ketika hendak registrasi lihat nomor dipapan pengumuman setelah itu menuju loker tempat penitipan barang dan registrasi. Tunjukan kartu nomor ujian dan KTP. Setelah setelah registrasi menuju ruangan daftar hadir dan menuju ruangan tunggu," ujar Thomas.

Thomas mengatakan banyak peserta yang lupa mengenakan pakaian atau sepatu yang telah ditentukan oleh panitia ujian.

"Berpakaian hitam putih, sepatu hitam dan laki-laki sepatu fantolfel. Baju isi dalam. Ini kami sudah umumkan selama ini. Jangan menggunakan celana jeans. Harus berpakaian rapi," ujar Thomas.

Thomas berharap agar semua peserta dapat mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga tidak menyulitkan panitia.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved