Siswa SMPN 16 Malang Kena Bully, Merintih Menangis Kesakitan, Jari Membiru, Simak Videonya Beredar!
Siswa SMPN 16 Malang Kena Bully, Merintih Menangis Kesakitan, Jari Membiru, Simak Videonya yang Beredar!
Siswa SMPN 16 Malang Kena bully, Merintih Menangis Kesakitan, Jari Membiru, Simak Videonya yang Beredar!
POS-KUPANG.COM – Sebuah video korban bully, MS (13) siswa SMPN 16 Kota Malang, Jawa Timur, beredar di media sosial Twitter.
Dalam video itu, kondisi MS begitu memilukan.
Sambil terbaring, MS tidak kuasa menahan sakit.
Ia menangis sambil berguling sesekali saat tangannya akan diobati.
Jemari kanannya terlihat membiru semua.
Begitu juga dengan pergelangan tangan kanan, lebam membiru.
• Daftar Lengkap Mutasi Terbaru Polri 2020, 8 Kapolda dan 665 Perwira Polisi, Berikut Nama-namanya
• INFO TERBARU! Ini Dia Biaya Pembuat SIM Terbaru di Tahun 2020, Serta Alur Pengurusannya!
• PERHATIAN! Polisi Tak Lagi Urus SIM? DPR Bahas Perpindahan Penerbitan SIM, BPKB dan STNK ke Kemenhub
• RAIB! Emas Berlian Milik Lina Senilai Rp 2 Miliar Pemberian Sule, Curiga Ada Campur Tangan Teddy?
Saat ibunya hendak membasuh dan mengobati jemarinya, MS kesakitan luar biasa.
"Perih Bun, perih bund..." teriak MS ketika memasukan jemarinya ke dalam gelas plastik berisi air.
"Pelan-pelan," ucap seorang perempuan.
Di bangsal perawatan itu, MS tidak sendiria.
Ia ditemani juga oleh keluarganya yang lain.
Ia terus menangis, dan merintih menahan sakit yang dideritanya.
Video memilikan MS di rumah sakit itu disebarkan oleh pemilik akun No Doubt
@black__valley.
"gak bisa ngebayangin kalo ini terjadi pada anak atau adik2 kita. Korban dibully oleh temen sekolahnya..
Entah apa yg ada dipikiran mereka sampe terjadi sprt ini..Dan para pelaku sementara ini hanya disanksi diatas materai bahwa tdk akan mengulanginya lagi.." tulis No Doubt.
Melibatkan 8 orang siswa
Polresta Malang Kota menyelidiki kasus bully yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 Kota Malang.
• Detik-Detik Lion Air Mendarat Darurat, Tujuan Surabaya, Penumpang Meninggal, Diduga Terserang Virus
• VIDEO: Detik-Detik Pesawat Lion Air Mendarat Darurat, Hendak ke Surabaya, Penumpang Terserang Virus
Pihak Polresta mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kejadian itu.
“Kita masih dalam tahap penyelidikan. Karena kita belum bisa menyentuh pada para saksi yang ada di sekolah, termasuk juga murid-murid yang terlibat,” kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata di Mapolresta Malang kepada Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).
Karena pelaku dan korban masih di bawah umur, Polresta Malang Kota menangani kasus itu dengan perpedoman pada Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
“Kita tindaklanjuti. Untuk pasal, pasal 80 ayat 2 karena ini luka berat. Ancamannya juga 5 tahun dengan Rp 100 juta,” katanya.
Leonardus mengatakan, kejadian bully antar-siswa itu sudah terjadi pada pekan lalu.
Namun, pihak korban memilih untuk tidak melaporkan meski harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang akibat bully itu.
Pihak korban akhirnya melaporkan kasus itu setelah kasusnya viral dan menjadi perbincangan banyak orang.
• Vanessa Angel Pernah Sanggah Hamil Duluan Sebelum Nikah, Kini Berbagi Kabar Bahagia Positf Hamil
• 238 Warga Negara Indonesia Dievakuasi dari Hubei China ke Tanah Air, 4 Orang Menolak
Sampai saat ini, korban berinisial MS (13) itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang.
Sejumlah bagian tubuh korban mengalami luka memar. Korban juga masih trauma akibat kejadian itu.
“Kemarin kita sudah besuk di Rumah Sakit Lavallette, menyaksikan bahwa kondisi korban masih sakit. Di beberapa bagian tubuhnya, di bagian pergelangan tangan, pergelangan kaki, juga di bagian punggung belakang masih ada bekas memar,” katanya.
“Korban masih belum bisa banyak bercerita karena korban masih trauma,” katanya.
Sampai sejauh ini, masih ada dua saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Polresta Malang Kota, yakni ibu dan paman korban.
Rencananya, penyidik juga akan memeriksa pihak sekolah, termasuk tujuh siswa yang terlibat dalam aksi bully.
“Masih dua saksi yang diperiksa. Ibunya dan pamannya. Selanjutnya nanti dari pihak sekolah. Mungki dari guru-guru atau kepala sekolah. Otomatis kita panggil orang tua dari yang bersangkutan. Tapi ini karena anak, kita hormati hak-haknya,” katanya.

• Vanessa Angel Pernah Sanggah Hamil Duluan Sebelum Nikah, Kini Berbagi Kabar Bahagia Positf Hamil
• Innalillahi! Kabar Duka dari Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Ulama Kharismatik Habib Hasyim Wafat
Kasus bully di SMPN 16 Kota Malang mencuat pada Jumat (31/1/2020).
MS (13) siswa kelas 7 yang menjadi korban bully harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang.
Sementara, aksi bully itu terjadi pada pekan lalu.
Terdapat tujuh siswa kelas 7 dan kelas 8 yang terlibat aksi bully tersebut.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SMPN 16 Malang Dibully hingga Dirawat, Polisi Selidiki Kasusnya", https://malang.kompas.com/read/2020/02/01/15350161/siswa-smpn-16-malang-dibully-hingga-dirawat-polisi-selidiki-kasusnya?page=all.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik
* Siswi SD DIbully
Bocah SD ini meninggal dunia usai di-bully temannya sepermainannya, bagaimana kronologisnya?
Belum lama ini viral di media sosial atau medsos, seorang bocah merintih kesakitan.
Bocah laki-laki tersebut terlihat berbaring dan menangis.
Tak hanya itu, nampak selang infus terpasang di tubuh bocah itu.
Bocah itu mengaku kesakitan yang dialaminya itu karena ulah seseorang.
Bahkan dia menyebut nama orang yang menyakitinya dan meminta mamanya agar orang itu bisa ditangkap Polisi.
"Iqbal ditangkap polisi ya ma, Iqbal yang bikin kaya gini," ujar bocah tersebut sembari merintih kesakitan.
Video viral bocah merintih kesakitan salah satunya diunggah di akun Instagram @yuni_rusmini.
Akun tersebut menulis di kolom caption, bocah yang merintih kesakitan itu bernama Fatir Ahmad.
Fatir disebut menjadi korban bully.
"Dia dibully sama teman sepermainan nya yg lebih tua umurnya,dia di tendang dipukul," tulis @yuni_rusmini, dikutip TribunJabar.id, Minggu (8/9/2019).
Lebih lanjut akun itu menulis, aksi perundungannya terjadi di daerah Bekasi.
Korban disebut sempat dirawat di rumah sakit.
* Meninggal dunia
Namun takdir berkata lain.
Bocah yang disebut-sebut di-bully itu meninggal dunia.
"Korban di makamkan di kampung halamannya di daerah Majalengka," tulis @yuni_rusmini.
Sejumlah warganet langsung menuliskan komentar duka.
Banyak di antara mereka yang menyesalkan perbuatan bully tersebut.
"Ya Alloh ga tega liatnya. Kalau sudah seperti ini mau nyalahin siapa?!" tulis @_djun.
"Saran sih, gimana kalau harus ada penjara anak ?? Buat yang di bawah umur, mungkin rasanya aneh tapi dulu ada namanya prayuana dimana anak nakalnya sampai over di didik di sosialisasi berbulan bulan bertahun tahun," tulis @w.rahmad.
"Ya allah," tulis @iamradifmaricar23.
"Surga tempatmu dek," tulis @muhammadsafrizal30.
"Pengin tau nama nya Iqbal anak bangsatttttt.wajahnya kayak apa.....harus dihukum mati wes ga usah peduli mau dibawah umur atau dibawah kolong jembatan....," tulis @yudiantoro1020.
Hingga berita ini ditulis, wartawan TribunJabar.id tengah mengkonfirmasi video viral tersebut kepada pihak terkait.
* Nabila di diBully Temannya
Aksi cemoohan atau bully-an yang dilakukan oleh teman-teman Nabila (12) gadis kecil dari Kampung Cibodas, RT 3/7, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, menjadi viral dan pembicaraan di media sosial.
Bahkan, banyak para netizen yang menyalurkan rejekinya melalui kitabisa.com dengan memberikan donasi-donasinya.
Penggalangan dana untuk membantu Nabila sudah dimulai pada 16 April 2019 oleh Ahmad Suhendar, dengan telah berjumlah 3.048 donatur dan terkumpul pagi ini sebanyak Rp.190.027.536.
Nabila dibully temannya ()
Kasus yang menimpa Nabila ini menjadi viral setelah ada salahsatu temannya yang memvideokan Nabila ketika sedang mendapatkan perlakuan tak mengenakan saat di luar jam pelajaran.
Nabila sempat mendapatkan cemoohan masalah sepatunya yang dia beli sendiri hasil jerih payahnya.
Dalam video tersebut, Nabila mendapat cemoohan dari teman-temannya karena sepatunya terinjak.
Teman-teman Nabila: "Nanti aku juga bisa ganti, bisa juga pakai iuran"
Nabila: "Iya tapi jangan pakai uang bapak kalian, tapi pakai uang kalian sendiri"
Teman-teman Nabila: "Kamu juga dapat uang dari bapak mama kamu"
Nabila: "Enggak"
Teman-teman Nabila: "Ya iya kamu dapat uang itu dari mama bapak kamu, kalau bukan emang dari mana?"
Nabila: "Aku ambilin rongsokan langsung dijual, aku mah cape-cape untuk membeli sepatu dan aku juga ditinggalkan ibu bapak ku". (*)