Siswa SMPN 16 Malang Kena Bully, Merintih Menangis Kesakitan, Jari Membiru, Simak Videonya Beredar!
Siswa SMPN 16 Malang Kena Bully, Merintih Menangis Kesakitan, Jari Membiru, Simak Videonya yang Beredar!
Polresta Malang Kota menyelidiki kasus bully yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 Kota Malang.
• Detik-Detik Lion Air Mendarat Darurat, Tujuan Surabaya, Penumpang Meninggal, Diduga Terserang Virus
• VIDEO: Detik-Detik Pesawat Lion Air Mendarat Darurat, Hendak ke Surabaya, Penumpang Terserang Virus
Pihak Polresta mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kejadian itu.
“Kita masih dalam tahap penyelidikan. Karena kita belum bisa menyentuh pada para saksi yang ada di sekolah, termasuk juga murid-murid yang terlibat,” kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata di Mapolresta Malang kepada Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).
Karena pelaku dan korban masih di bawah umur, Polresta Malang Kota menangani kasus itu dengan perpedoman pada Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
“Kita tindaklanjuti. Untuk pasal, pasal 80 ayat 2 karena ini luka berat. Ancamannya juga 5 tahun dengan Rp 100 juta,” katanya.
Leonardus mengatakan, kejadian bully antar-siswa itu sudah terjadi pada pekan lalu.
Namun, pihak korban memilih untuk tidak melaporkan meski harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang akibat bully itu.
Pihak korban akhirnya melaporkan kasus itu setelah kasusnya viral dan menjadi perbincangan banyak orang.
• Vanessa Angel Pernah Sanggah Hamil Duluan Sebelum Nikah, Kini Berbagi Kabar Bahagia Positf Hamil
• 238 Warga Negara Indonesia Dievakuasi dari Hubei China ke Tanah Air, 4 Orang Menolak
Sampai saat ini, korban berinisial MS (13) itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang.
Sejumlah bagian tubuh korban mengalami luka memar. Korban juga masih trauma akibat kejadian itu.
“Kemarin kita sudah besuk di Rumah Sakit Lavallette, menyaksikan bahwa kondisi korban masih sakit. Di beberapa bagian tubuhnya, di bagian pergelangan tangan, pergelangan kaki, juga di bagian punggung belakang masih ada bekas memar,” katanya.
“Korban masih belum bisa banyak bercerita karena korban masih trauma,” katanya.
Sampai sejauh ini, masih ada dua saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Polresta Malang Kota, yakni ibu dan paman korban.
Rencananya, penyidik juga akan memeriksa pihak sekolah, termasuk tujuh siswa yang terlibat dalam aksi bully.
“Masih dua saksi yang diperiksa. Ibunya dan pamannya. Selanjutnya nanti dari pihak sekolah. Mungki dari guru-guru atau kepala sekolah. Otomatis kita panggil orang tua dari yang bersangkutan. Tapi ini karena anak, kita hormati hak-haknya,” katanya.

• Vanessa Angel Pernah Sanggah Hamil Duluan Sebelum Nikah, Kini Berbagi Kabar Bahagia Positf Hamil
• Innalillahi! Kabar Duka dari Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Ulama Kharismatik Habib Hasyim Wafat