Virus Corona

Korban Virus Corona di China Tidak Dimakamkan Secara Umum, Ini Perlakukan Jenazah Korban

Selain pemusnahan mayat secara langsung, laporan lain menyebut Pemerintah China mengkremasi mayat-mayat korban virus corona tanpa konfirmas

Editor: Ferry Ndoen
MetroUK
Seekor anjing melolong kesakitan dan menangis saat dibakar dalam keadaan hidup. Kebiasaan bagi masyarakat Wuhan kembali tersaji di tengah teror virus corona atau coronavirus yang mengerikan. 

Saat ini Wuhan masih menjadi pusat infeksi, dan kote tersebut disegel oleh pemerintah hampir dua minggu.

Pejabat China kini terus melakukan penambahan fasilitas rumah sakit karena jumlah korban berjatuhan terus bertambah.

Diduga mayat di lorong rumah sakit kota Wuhan.
Diduga mayat di lorong rumah sakit kota Wuhan. (Twitter/ Al Jazeera)

Pemusnahan Mayat Tanpa Konfirmasi

Selain pemusnahan mayat secara langsung, laporan lain menyebut Pemerintah China mengkremasi mayat-mayat korban virus corona tanpa konfirmasi.

Hal ini ditemukan setelah penelusuran di rumah-rumah kremasi yang mengaku mendapat kiriman mayat dari rumah sakit tanpa adanya konfirmasi tentang identitas mayat tersebut.

Sudah 27 hari sejak virus itu muncul, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengeluarkan peringatan keadaan darurat global atas virus corona.

Virus corona atau dikenal dengan 2019-nCoV adalah infeksi mirip SARS yang menyerang sistem pernapasan.

Penyakit ini muncul tanpa gejala selama dua minggu sebelum menjadi batuk kering dan demam dengan gejala seperti pneumonia.

Dokter dari Rumah Sakit Nomor 6 Harbin, China, menggendong bayi yang lahir secara caesar dari ibu yang positif terkena virus corona.
Dokter dari Rumah Sakit Nomor 6 Harbin, China, menggendong bayi yang lahir secara caesar dari ibu yang positif terkena virus corona. (CHINA DAILY/ASIA NEWS NETWORK via Kompas.com))

Para ahli percaya bahwa itu mungkin berasal dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan  tempat hewan-hewan eksotis dan domestik dijual untuk konsumsi manusia.

Masa inkubasi yang lama dari virus diyakini memicu penyebaran, dan dapat ditransfer antara pembawa sebelum gejala bahkan dapat berkembang.

Seekor anjing melolong kesakitan dan menangis saat dibakar dalam keadaan hidup. Kebiasaan bagi masyarakat Wuhan kembali tersaji di tengah teror virus corona atau coronavirus yang mengerikan.
Seekor anjing melolong kesakitan dan menangis saat dibakar dalam keadaan hidup. Kebiasaan bagi masyarakat Wuhan kembali tersaji di tengah teror virus corona atau coronavirus yang mengerikan. (MetroUK)
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved