Breaking News

Permintaan Masker di Apotek Kota Kupang Meningkat

Meski hingga kini, virus itu belum menyebar hingga Indonesia, kewaspadaan terhadap virus itu ditingkatkan.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
freepik.com
Masker mengantisipasi virus 

 
Permintaan Masker di Apotek Kota Kupang Meningkat 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Merebaknya virus Corona (2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV) yang menginfeksi manusia dan menyebabkan flu biasa hingga akut menjadi perhatian. Meski hingga kini, virus itu belum menyebar hingga Indonesia, kewaspadaan terhadap virus itu ditingkatkan. 

Namun demikian, berdasarkan penelusuran POS-KUPANG.COM, permintaan masker di beberapa apotek di Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT meningkat dalam rentang waktu sebulan terakhir. Peningkatan permintaan ini bahkan meningkat hingga 30 persen. 

Di Apotek Kimia Farma Fatululi misalnya, jika penjualan masker pada tentang Oktober 2019 hingga Desember 2019 berkisar pada 150 pcs tiap bulannya, maka pada Januari 2020 meningkat menjadi 200 pcs dalam sebulan. 

"Kalau disini relatif sama, hanya saja kalau lihat data penjualannya, Desember itu 150 pcs tapi Januari sampai 200 pcs," ujar Asisten Apoteker, Ayunita Barek Sugi kepada POS-KUPANG.COM pada Sabtu (1/2/2020). 

Ayunita menjelaskan, terkait dengan informasi wabah virus Corona, pihaknya telah memesan masker khusus untuk virus tersebut di distributor. Namun, berdasarkan keterangan distributor, masker khusus tersebut telah habis diborong oleh untuk didistribusikan di China. 

"Kalau untuk virus Corona itu ada masker khusus, namanya masker N95. Kita sudah pesan sejak info virus Corona itu, tetapi tidak dapat karna di Jawa (produsen) sudah diborong semua ke China," ujar Ayunita. 

Ia mengatakan, berdasarkan informasi distributor alat kesehatan mereka, pihak Dinas Kesehatan juga memesan masker yang sama tetapi sudah tidak tersedia. 

Jenis masker yang disediakan di apoteknya adalah jenis masker Disposable face mask produksi Gidcare. Masker tersebut, jelasnya, merupakan masker sekali pakai yang hanya boleh dipakai dalam jangka waktu empat jam. 

Masker tersebut dijual per pcs dengan harga Rp 7000, dimana masing masing pcs berisi 5 masker. Untuk ukuran 1 dos masker berisi 25 pcs dijual dengan harga Rp 35.000. 

Hal yang sama juga terjadi di Apotek K24 Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Di Apotek yang terletak di Ruko Oebobo itu, terjadi peningkatan penjualan masker hingga 200 persen. 

"Tingkat penjualan masker di sini meningkat 200 persen. Dari semula rata rata 50 lembar per hari menjadi 150 lembar per hari. Itu per tanggal 26 Januari 2020," ujar Astuti Ekawati Ahmad Amang S.farm, apoteker Apotek K24 Fatululi. 

Ia mengatakan, sejak ada virus Corona sejak Januari 2020, penjualan masker meningkat. 

"Sejak ada virus Corona, penjualan kita dari tanggal 22 Januari hingga 31 Januari 2020 hingga 1.000 lembar. Dalam sembilan hari saja meningkat tajam," katanya. 

Ini Tiga Desa yang Menjadi Target Penyelidikan Kasus Korupsi Dana Desa oleh Kejari TTU

Polisi Ungkap Kematian Lina Bukan Kekerasan, Ini Daftar Penyakit yang Renggut Nyawa Ibu Rizky Febian

Ia menjelaskan, Apotek K24 Fatululi menyediakan dia jenis masker yakni masker flu dan masker bedah. Harganya Rp 4.500 per lima lembar. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved