Dilema Petugas OPT Di Sikka Hadapi Hama Ulat Grayak

Serangan hama ulat grayak meluas di Kabupaten Sikka, Pulau Flores yang terus meluas hingga mencapai 1.000 Ha lebih tanaman jagung.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Dilema  Petugas OPT Di  Sikka Hadapi   Hama  Ulat  Grayak
Humas Setda Flotim.
Serangan hama ulat grayak menyerangan tanaman jagung di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Jumat (31/1/2020).

Dilema  Petugas OPT Di  Sikka Hadapi   Hama  Ulat  Grayak

POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Serangan hama ulat  grayak meluas  di   Kabupaten Sikka, Pulau Flores  yang terus meluas  hingga mencapai  1.000 Ha  lebih  tanaman jagung.

Petugas    pengendali organisme  pengganggu  tanaman (OPT)  mengalami dilema  membasmi hama ulat  tersebut   di  saat   tanaman  jagung  mengalami  kekeringan di  musim hujan.

“Petugas   OPT  mau semprot khawatir tanaman  jagungnya  mati, karena   hujan  tidak turun  selama  beberapa  minggu  ini.  Serba  dilema, kalau disemprot maka  tanaman  jagung  mati,” kata   Sekretaris  Dinas Pertanian  Kabupaten  Sikka,Vanus  Samador,  kepada pos-kupang.com, Jumat   (31/1/2020).

Vanus  Samador,  menyatakan  serangan  ulat rayak   di  Kecamatan  Kangae,  sebelah  timur   Kota   Maumere  masuk   kategori  eksplosif, karena  sudah  menyebar  di semua   wilayah  itu.   Selain  wilayah di   pesisir pantai  utara di  Kecamatan Alok Barat.

Pena Batas RI-RDTL Luncurkan Buku Sumbang Gagas Untuk Negeriku

VIDEO: Ini Beda Sedekah Infaq dan Zakat, Cara Infaq & Sedekah yang Benar Menurut Ustadz Adi Hidayat

“Musim ini  kita  mengalami  kering di musim hujan.   Karena  itu  hama ulat ini merajalela.  Andaikan saja hujan lebat, telur –telur ulat ini akan  mati,”  imbuh  Vanus  Samador. .(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved