Hujan Tak Kunjung Turun, Petani di TTU Mulai Cemas, Ancaman Kelaparan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Rasa cemas dan resah mulai dirasakan oleh petani di Desa Letmafo Timur, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Pasalnya tanaman jagung milik para petani di desa itu mulai layu dan menguning karena hujan tak turun selama beberapa hari belakangan ini.

Salah seorang petani bernama Hilarius Nesi mengaku tanaman jagung miliknya sudah layu dan menguning akibat dari tidak turunnya hujan.

Seharusnya, terang Hilarius, tanaman jagung miliknya yang sudah berumur dua minggu ini, perkembangannya lebih subur dari yang ada saat ini.

• BREAKING NEWS: Pulang Beri Makan Sapi, Pemuda Tanggung di TTS Habisi Nyawa Pria 50 Tahun

"Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya, tanaman jagung yang saya tanam di lahan seluas 47 are terancam mati semua karena kekurangan air," ungkap Hilarius saat ditemui di kebunnya di Desa Letmafo Timur pada, Jumat (31/1/2020)

Hilarius mengatakan, saat ini dirinya hanya berpasrah, seraya terus berharap kepada yang kuasa supaya dapat menurunkan hujan untuk menyirami tanaman jagung miliknya tersebut.

"Kami hanya pasrah saja. Karena memang ini kehendak Tuhan. Tapi kami juga berharap supaya masih ada hujan supaya tanaman jagung kami bisa subur," ungkapnya.

• Mahasiswi di Bali Jual Temannya ke Om-Om via WA, Ni Putu CS Pasang Tarif Segini, WOW

Diakui Hilarius, ancaman gagal panen yang berdampak terjadinya kelaparan diyakini bakal dialami warga bila hujan yang dinantikan tak kunjung turun.

Oleh karena itu, kata Hilarius, dirinya berharap pemerintah daerah setempat supaya bisa menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan strategus bila ancaman gagal panen benar-banar terjadi.

"Sehingga warga yang terkena dampak tidak sampai mengalami kelaparan," pungkasnya. (mm)

Area lampiran