Hampir Seluruh Desa di TTU Terancam Gagal Panen, Ini yang Dilakukan Dinas Ketahanan Pangan
Hampir seluruh desa di TTU terancam gagal panen, ini yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Hampir seluruh desa di TTU terancam gagal panen, ini yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara ( Pemkab TTU) melalui Dinas Ketahanan Pangan telah mengeluarkan surat kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa untuk mendata daerah yang berpotensi terjadi gagal panen.
Pendataan terhadap daerah yang berpotensi terjadinya gagal panen tersebut di lakukan dalam rangka mengatasi sejak dini potensi gagal panen yang akan mengancam daerah tersebut.
• BKMG Staklim Kupang : Januari 2020 Curah Hujan di NTT Rendah, Bagaiamana Prediksi Februari?
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTU, Kris Nggadas mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Jumat (31/1/2020).
Setelah melakukan pendataan, ungkap Kris, pihak kecamatan akan mengirim data tersebut ke Dinas Ketahanan Pangan setiap tanggal 10 dalam bulan sesuai dengan kesepakatan bersama.
"Data itu tentang luas lahan, luas tanam, prediksi gagal tanam dan gagal panen, sehingga dengan data itu kami coba menghitung daerah mana yang rawan pangan dan juga memprediksi cadangan pangan yang dibutuhkan," ungkapnya.
• Ini Nama-Nama yang Lulus SKD Testing CPNS di Manggarai Barat Selama Dua Hari
Secara kasat mata, jelas Kris, hampir seluruh desa di Kabupaten berpotensi akan mengalami gagal panen. Oleh karena itu hampir 90 persen desa di TTU nantinya akan berpotensi mengalami gagal panen.
"Kalau secara sepintas kami memonitoring dengan curah hujan yang ada saat ini, rata-rata tanaman jagung setinggi lutut ke bawah, nah ini kalau hujan tidak turun lagi maka akan terjadi gagal panen," terangnya.
Kris mengharapkan, agar pemerintah tingkat kecamatan dapat mengirim data mengenai desa yang berpotensi mengalami gagal panen supaya dapat menjadi pegangan untuk nanti mengatasi bencana gagal panen pada tahun ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)