WAWANCARA EKSKLUSIF

Agus Ririmase dan Inovasi Pelayanan e-KTP di Kota Kupang

Kami selalu berusaha melakukan pendekatan dengan Ditjen Dukcapil untuk dapat blanko e-KTP

Penulis: Hermina Pello | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/YENI RACHMAWATI
Agus Ririmase 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Kota Kupang memberi perhatian serius terhadap persoalan administrasi kependudukan, khususnya pelayanan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sebagai ujung tombak terus melakukan pembenahan demi terwujudnya pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Berbagai terobosan dilakukan, di antaranya memastikan ketersediaan blanko setiap saat dan waktu pencetakan e-KTP dipersingkat. Bahkan, proses pengurusan e-KTP dalam sehari sudah selesai. Padahal, jauh sebelumnya, blanko sering habis dan waktu pengurusan e-KTP berbulan-bulan.

Ketua Golkar NTT Perkenalkan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Bagaimana proses pelayanan e-KTP sehari tuntas? Seperti apa dukungan SDM dan peralatan yang dimiliki Dukcapil? Apakah blanko senantiasa tersedia? Pengurusan e-KTP gratis atau ada biaya?

Wartawati Pos-Kupang.com, Hermina Pello dan Apolonia Dhiu mewawancarai Kepala Dinas Dukcapil Kota Kupang, Drs Agus Ririmase AP, MSi, Rabu (29/1). Berikut petikannya:

Berapa banyak warga Kota Kupang yang belum memiliki e-KTP?

Berdasarkan perkiraan, jumlah warga Kota Kupang yang belum memiliki e-KTP sekitar 35 persen atau sekitar 100 ribu orang. Ada banyak yang datang urus e-KTP kalau memang sudah sangat membutuhkan. Padahal e-KTP ini sangat dibutuhkan untuk berbagai hal.

Pemkot Kupang Tata Tiga Kawasan Jadi Icon Baru, Butuh Anggaran Rp 104 Miliar, Begini Tanggapan PKL

Menurut Anda, apa alasan warga tidak mengurus e-KTP?

Mungkin salah satu alasannya adalah masih ada warga yang enggan datang karena ada momok bahwa mengurus e-KTP itu lama. Dan ada juga orang-orang tertentu yang menggunakan kesempatan ini untuk mencari keuntungan dengan mengatasnamakan pegawai Dukcapil Kota Kupang sehingga yang membutuhkan e- KTP berpikir bahwa untuk dapat e-KTP butuh uang.

Padahal untuk urus e-KTP, tidak ada biaya sama sekali alias gratis. Akhirnya saya melihat bahwa ini masalah yang menumpuk dari waktu ke waktu sehingga tidak salah kalau Dukcapil diserang di media sosial. Saya mau itu tanggungjawab kita, dan sebagai seorang yang paham, bahwa ini proses pelayanan kemasyarakatan yang harus dilakukan.

8 Icon Baru Kota Kupang dan Filosofinya

Dari waktu ke waktu, masalah e-KTP dikeluhkan warga. Setelah perekaman, e- KTP belum dicetak dan tidak tahu pasti kapan bisa diperoleh. Apa sebenarnya yang terjadi?

Masalah administrasi kependudukan ini sudah terjadi sejak tahun 2013. Saya masuk ke kantor ini pada Desember 2018 dimana saya ditempatkan sebagai sekretaris dinas dan saya melihat ada masalah data. Blanko ada tapi pemanfaatannya yang menjadi masalah.

Setelah jadi Plt Kepala Dinas Dukcapil Kota Kupang pada Maret 2019, saya melihat bahwa soal e-KTP ini harus diselesaikan. Ini jadi PR (pekerjaan rumah) bagi saya dan suatu waktu akan menjadi bom waktu yang bisa meledak.

Ignatius Genjot Rasio Elektrifikasi NTT, Bertekad Semua Rumah Tangga Berlistrik

Lantas apa yang Anda lakukan?

Pada April 2019, saya melakukan terobosan jemput bola dengan melakukan perekaman di Brimobda NTT. Saya sadar kalau masyarakat masih banyak yang belum memiliki administrasi kependudukan, termasuk e-KTP. Lima hari kami di sana untuk proses 16 ribu e-KTP, KK dan akte kelahiran. Kemudian jemput bola di Lapas Anak, Lapas Wanita dan Dewasa. Melakukan cetak e-KTP di kantor Wali Kota tapi masih tetap banyak yang belum memiliki e-KTP.

Upaya lainnya?

Saya melakukan pendekatan dengan Dirjen untuk melakukan cetak e-KTP di Kementerian sebanyak 13 ribu keping dan didistribusi kepada masyarakat. Tetapi hal ini juga masih banyak masyarakat yang belum memiliki e-KTP. Beberapa waktu lalu kelangkaan keping e-KTP sehingga tidak full. Kami cari jalan keluar dengan keluarkan surat keterangan atau suket yang sama fungsinya dengan e-KTP. Tetapi warga melihat kalau suket ini tidak sama dengan e-KTP.

Gubernur NTT: Kalau Pemimpin Bodoh dan Pemalas, Daerahnya Tertinggal Terus

Ada informasi mengurus e-KTP sehari selesai dan langsung bawa pulang, apakah benar?

Moto hidup saya adalah hidup ini harus jadi berkat dan melayani. Bahagia kalau bisa menolong. Saya komitmen dengan hal ini dan karena itu saya ajak semua yang bekerja di sini bahwa kalau kerja harus ditanam dalam hati bahwa kita harus memiliki hati yang melayani. Ada komitmen selaku pimpinan dan jajaran untuk melayani masyarakat. Dengan demikian, e-KTP adalah hak karena itu wajib hukumnya untuk berikan hak pada mereka.

Setiap hari saya selalu berpikir untuk membuat inovasi baik untuk kepentingan masyarakat. Kalau kita hanya kerja rutin dan tidak ada terobosan maka hal ini dapat menjadi masalah dan tertumpuk dimana suatu waktu akan meledak. Kami selalu berusaha melakukan pendekatan dengan Ditjen Dukcapil untuk dapat blanko e-KTP.

Ditanya Rencana Menikah, Respon Ariel NOAH Jadi Sorotan, eks Luna Maya Sudah Punya Calon?

Waktu rapat akhir tahun, saya bilang kita harus buat terobosan baru. Ada hal yang baru karena masyarakat sangat butuh e-KTP. Era saat ini semua butuh e-KTP, nomor induk kependudukan (NIK) sehingga kami harus peka, apalagi Wali Kota punya perhatian khusus. Kami berterima kasih karena Wali Kota menyediakan dana untuk hal ini. Dana untuk membeli blanko e-KTP sesuai dengan aturan dan mekanisme. Wali Kota Kupang juga memberikan alat. Saya sangat bersyukur karena saya didukung oleh Bapak Wali Kota Kupang.

Kali ini ada pengadaan sebanyak 4000 keping balnko e-KTP. Sehingga kami membuat terobosan mulai dari tanggal 27 hingga 31 Januari, warga yang datang untuk mengurus e-KTP bisa langsung membawa pulang e-KTP. Proses yang kami buat, selalu kami evaluasi setiap hari sehingga kalau ada kekurangan.

Putri Ahok-Veronica Tan Tampil di Acara Imlek, Jokowi Sindir Suami Puput Nastiti Devi, Kenapa?

Kami lihat apa yang harus diperbaiki. Contohnya hari pertama, yang datang urus e- KTP itu cukup banyak, tetapi ternyata mereka tidak mau menunggu sebentar untuk mengambil e-KTP sehingga pada hari pertama itu ada sekitar 150 e-KTP yang tidak diambil. Kami evaluasi dan akhirnya kami memutuskan untuk mengubah cara pelayanan.

Apa saja persiapan yang dilakukan, mengingat teroboson untuk membawa pulang e-KTP ini tidak mudah?

Memang betul, kami melakukan berbagai persiapan, terutama sekali persiapan terkait sumber daya manusia (SDM). Saya bangga karena memiliki staf yang memiliki hati yang melayani. Saya tanamkan bahwa inilah tempat kita. Saya selalu memberikan inspirasi agar mereka memiliki jiwa melayani. Inilah peran dari leader.

Pengakuan Mengejutkan Teddy Sudah Tahu Hasil Otopsi Lina eks Sule, Ibu Rizky Febian Sakit Apa?

Kami bekerja bahkan sampai jam 12 malam dan tidak ada yang mengeluh. Bahkan mereka mau dan rela mengeluarkan uang pribadi untuk membeli makan karena bekerja lebih lama dari waktu kerja seharusnya. Persiapan alat juga dilakukan agar saat melayani masyarakat alat yang ada tidak menjadi masalah.

Namun saya menyadari, ibarat pohon maka semakin tinggi pohon maka angin pun akan menerpa. Saya tahu apa yang saya buat ini, tidak bisa diterima oleh semua orang. Tapi saya tetap buat yang terbaik untuk melayani masyarakat. Silahkan orang menilai tapi prinsip saya adalah melayani dengan hati tulus dan iklas.

Apakah proses pembuatan e-KTP sehari tetap berlangsung?

KRONOLOGI LENGKAP Penyanyi Dangdut Buka Baju & Lepas Bra di Panggung Jadi Viral, Tindakan Polisi?

Ini tergantung dari keping e-KTP yang kami miliki. Jika 4000 lembar ini sudah habis, maka saya akan berangkat ke Kemendagri lagi untuk bisa mendapatkan kepingan e-KTP. Jika ada kepingan e-KTP maka kami akan membuat inovasi lagi agar masyarakat bisa mendapatkan haknya.

Apa saran Anda untuk masyarakat?

Saya berharap agar masyarakat Kota Kupang yang belum memiliki e-KTP mau datang untuk untuk mengurus e-KTP dengan melakukan perekaman. Perekaman bisa dilakukan di kantor Dukcapil Kota Kupang, atau Kantor Kecamatan Oebobo, Kota Raja dan Maulafa.

Bersiap, Mulai 1 Februari Deretan Smartphone ini Tak Bisa Akses WhatsApp Lagi, Cek Handphone Kamu

Saya sarankan jangan pakai pihak lain karena semua urusan administrasi kependudukan tanpa biaya. Jangan sampai saat mendesak baru urus, kemudian menyalahkan Dukcapil Kota Kupang kalau pelayanan lama. Ayo urus e- KTP, jangan tunggu sampai mendesak. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved