Warga China ke Australia
Tak Ambil Resiko Menularkan Virus, 6 WNA China Dibawa Imigrasi Ke Kupang Dengan Kapal Angkatan Laut
Enam WNA asal China yang diamankan Polisi dan Lanal Rote Ndao usai terdampar di Perairan Laut Desa Faifua Kecamatan Rote Timur
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Tak Ambil Resiko Menularkan Virus, Enam WNA China Dibawa Imigrasi Ke Kupang Dengan Kapal Angkatan Laut
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Enam WNA asal China yang diamankan Polisi dan Lanal Rote Ndao usai terdampar di Perairan Laut Desa Faifua Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao akan tiba di Kupang hari ini, Kamis (30/1/2020).
Keenam warga negara China yang berasal dari Provinsi Jiangsu tersebut sebelumnya akan diserahterimakan pihak Polres Rote Ndao ke Kantor Imigrasi Kelas 1 TPA Kupang langsung di Rote Timur Kabupaten Rote.
"Serahterima enam WNA ke pihak Imigrasi langsung dilakukan di Rote Timur. Saat ini mereka masih berada di atas kapal dibawah pengawasan Polisi dan Lanal. Saat serah terima baru mereka turun dari kapal," ujar Kasubbag Humas Aipda Anam Nurcahyo, S.I.P yang mewakili Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo.
Anam menjelaskan, pihaknya hanya meminta identitas dari keenam WNA tersebut, sementara itu, untuk dua ABK pengantar sedang diamankan dan dilakukan pemeriksaan intensif.
Enam WNA China yang terdiri dari Fan Shenghong (Jiangsu/China), Cui Henggo (Jiangsu/China), Hang Yongsheng (Jiangsu/China), Wang Sisen (jiangsu/China), Han Baolin (Jiangsu/China), Chu Kaishan (Jiangsu/China) akan langsung dibawa ke Kupang setelah serah terima untuk ditindak oleh pihak Imigrasi.
"Sesuai arahan Kapolres, Danlanal dan Dandim, supaya jangan meresahkan penumpang lain, sebaiknya mereka akan diantar menggunakan kapal Angkatan Laut," ujar Kepala Kantor Imigrasi kelas I TPA Kupang Sjachril S.Sos melalui Kasubsi Intel Antonio Lela kepada POS-KUPANG.COM dari Rote pada Kamis (30/1/2020) pagi.
Rombongan akan dikawal oleh tim gabungan Imigrasi, Polairud dan TNI AL dalam perjalanan ke Kupang. "Direncanakan tiba di Lantamal Kupang sekitar jam 10 (pukul 10.00 Wita)," terang Antonio.
Kantor Imigrasi Kelas 1 TPA Kupang mengirimkan tim menuju Kabupaten Rote Ndao untuk menindaklanjuti informasi terdamparnya enam WNA asal China di Perairan Laut Desa Faifua Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao pada Selasa (28/1/2020) pagi.
Tim tersebut berangkat dari Kupang pada Rabu (29/1/2020) siang menggunakan penerbangan langsung ke Baa Kabupaten Rote Ndao.
Kepala Kantor Imigrasi kelas I TPA Kupang Sjachril S.Sos kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait di Kabupaten Rote Ndao untuk menindaklanjuti persoalan itu.
Koordinasi tersebut dibuat bersama dengan pihak Polres Rote Ndao, Polairud Polairud Polda NTT, Lanal Rote Ndao serta Dinas Kesehatan dan Balai Karantina Kesehatan.
"Intinya saya sudah perintahkan, sudah buat surat perintah, untuk melaksanakan tugas koordinasi dengan Polres Rote Ndao, bersama tim Polairud, Karantina dan Dinas Kesehatan," ujar Sjachril di kantornya.
Ia mengatakan, untuk tindak lanjut akan menunggu laporan perkembangan hasil koordinasi nanti. "Untuk tindak lanjutnya nanti kita tunggu perkembangan besok tim akan melaporkan pada saya. Intinya, perkembangan itu, dalam kesempatan pertama," katanya.
Terkait enam WNA asal China yang ditemukan terdampar itu, ia memastikan bahwa mereka bukanlah pengungsi. Sehingga, lanjutnya akan dilakukan pendalaman dan diproses sesuai dengan Undang Undang.
"Kalau cina bukan pengungsi, tetapi sesuai dengan aturan keimigrasian maka kita harus dalami sesuai dengan undang undang," jelas Sjachril.
Sjachril bahkan membenarkan dugaan bahwa ke-enam WNA asal China tersebut akan diselundupkan ke Australia melalui Kupang NTT. "Iya, kemungkinan seperti itu, kesana (penyelundupan)," katanya membenarkan.
• Renungan Harian Katolik Kamis 30 Januari 2020 Yang Mempunyai, Diberi ! Markus 4: 21-25
• Kodim 1618 TTU Salurkan Air Bersih ke Pos Napan
Enam WNA China tersebut gagal diselundupkan ke Australia setelah ditemukan oleh Coast Guard Australia dan dihalau kembali ke perairan Indonesia dengan berganti kapal kayu.
Saat memasuki perairan Perairan Laut Desa Faifua tersebut, mereka kehabisan bahan bakar dan terpaksa melehoy jangkar hingga ditemukan dan diamankan petugas gabungan dari Pos Polairud Polres Rote Ndao dan Pos AL Papela Lanal Rote Ndao. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )