Tempat Wisata di Nagekeo Sangat Potensial, Unik dan Menarik, Simak YUK

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sejumlah tempat wisata yang ada di Nagekeo sangat potensial. Tempat wisata yang ada di Nagekeo sangat unik dan menarik.

Beberapa waktu lalu sejumlah wisatawan asing dan pimpinan operator lokal PT Amical Tours dan Trevel mengunjungi Nagekeo.

Ketua DPC HPI Nagekeo, Jhon Niku, mengaku selain berkunjung pihaknya mempromosikan kepada dunia bahwa tempat wisata Nagekeo itu sangat potensial.

"Ada dua orang Perancis Joel dan Bernadete dan pimpinan trevel operator lokal PT. Amical tours and trevel yaitu Froyem Darung.
Kami ada lima orang termasuk sopir. 21 Januari di Boawae, 22 Januari di Mbay 23 Januari menginap di Kampung Kawa. Mereka tiga malam empat hari di Nagekeo. Kami singgah di Pasar tradisional Boawae. Saya promosi Watu Dhenga di Nunungongo Aesesa Selatan. Warga setempat ajak ke Tutubhada, tapi ada permintaan ke Nunungongo. Mereka tertarik ke Nunungongo. Interior rumah adatnya mereka senang," ujar Jhon Niku, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (29/1/2020).

• Geoffrey Castillion Striker Persib Bandung iba di Indonesia, Ini Kata yang Keluar

Lebih lanjut Jhon mengaku daerah yang dikunjungi memiliki keunikan masing-masing. Seperti di Kampung adat Nunungongo turis atau bule senang karena masih khas dan asri. Iterior bangunan yang sangat tradisional membuat mereka betah dan menikmati ketika berada disana.

"Pulang itu kita menikmati sunset di Kesidari, malamnya kami terima undangan dari pa Wakil Bupati Nagekeo. Besoknya ke air terjun Ngabatata. Bagi mereka sangat indah. Setelah itu kami mendaki kampung Kawa bermalam disana dan lusanya mereka ke Riung dari ke Bajawa terus ke Bena, Kampung Tololela lalu air Panas Malanage arah Jerebu'u. Mereka ikut proses pembuatan Moke. Hari ini mereka sudah kembali ke Bali untuk pulang Negaranya," papar Jhon.

Kata Jhon, wisatawan asing menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang ada di Nagekeo. Terutama kepada pemerintah Nagekeo melalui wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja bersama keluarga.

• Daftar Nama Pemain Persib Maung Bandung Terbaru Liga 1 Musim 2020, 2 Pemain Baru

Bule merasa sangat terhormat ketika diundang ke rumah jabatan wakil bupati Nagekeo.

Selain itu, bule mengaku sangat terkesan ketika berada di Kampung adat Kawa di Labolewa. Menurut mereka, Kampung tersebut masih sangat asli dan harus tetap dijaga serta dilestarikan.

"Kami banyak memberi apresiasi untuk Froyem dan John Pengalaman di kampung kawa tak terlupakan karena ini benar-benar Kampung adat yang masih asli bukan sebuah kampung adat yang banyak turis. Hanya untuk saran untuk perbaikan sarana toiletnya juga harus menjaga keaslian atau keadaan Kampung ini. Kami meninggalkan Flores dengan begitu banyak kenangan dan foto-foto. Terima kasih kepada Pemda Nagekeo dan wakil bupati Nagekeo yang telah mengundang kami ke rumahnya kami sangat terhormat saat itu. Terima kasih juga kepada Novi yang telah menyiapkan biskuit Regal dan makanan pikniknya," ujar Jhon, meniru ucapan Joel dan Bernadete.

Sementara itu, pimpinan operator lokal PT Amical Tours dan Trevel, Froyem Darung, mengaku kawasan wisata yang ada di Nagekeo sangat potensial.

Menurut Froyem Nagekeo unik dan menarik karena tempat wisatanya beda dengan daerah yang lain. Memang butuh pembenahan termasuk infrastruktur.

"Misalnya Kampung Kawa. Kampung asli yang bukan kampung wisata. Kesan saya obyeknya sangat menunjang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan infrastrukturnya. Kampung Kawa masih asli dan orang-orangnya ramah," ujar Froyem.

Froyem mengatakan, dirinya menyarankan agar binatang peliharaan milik warga Kampung Kawa harus dipisahkan dengan rumah warga.