Permmabar Kupang Sampaikan Alasan Penolakan Eksplorasi Geothermal Wae Sano
mahasiswa diberikan kesempatan untuk memberikan alasan penolakan Eksplorasi Geothermal Wae Sano di Desa Wae Sano
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Permmabar Kupang Sampaikan Alasan Penolakan Eksplorasi Geothermal Wae Sano
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Manggarai Barat (Permmabar) Kupang menggelar aksi dengan tema "Menolak Geothermal Wae Sano" di depan gedung DPRD Provinsi NTT, Selasa (28/1/2020)
Setelah melakukan orasi sekitar 2 jam, masa aksi diterima oleh Komisi IV DPRD Provinsi NTT.
Komisi IV DPRD Provinsi NTT diwakili langsung Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT, Nelson Obed Matara didampingi sejumlah anggota komisi lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa diberikan kesempatan untuk memberikan alasan penolakan Eksplorasi Geothermal Wae Sano di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT.
Koordinator Umum, Kornelis A. Diri yang membacakan pernyataan sikap masa aksi menyampaikan, proyek eksplorasi Geothermal Wae Sano yang dikelola PT Sarana Multi Infrastruktur terus mendapatkan perlawananan dari masyarakat setempat.
Dijelaskannya, alasan penolakan proyek tersebut karena, pertama; lokasi proyek dekat dengan pemukimaan di mana lokasi rencana aktivitas PT SMI berada di dataran tinggi, sementara kampung berada di bagian bawah. Jarak dari titik-titik lokasi yang digunakan PT SMI ini hanya sekitar 5-150 meter dari rumah-rumah warga.
Kedua, sebaran titik hasil survei yang dilakukan PT SMI, untuk kemudian rencananya akan dijadikan area pengembangan geothermal berada langsung di lahan-lahan produktif pertanian dan perkebunan masyarakat.
Di lahan pertanian dan perkebunan ini terdapat kopi, vanili, cengkeh, kakao, kemiri, mahoni, pisang, keladi, kelapa, dan jenis komoditi lainnya yang menjadi sandaran utama sumber penghidupan masyarakat.
Ketiga, lokasi rencana eksplorasi PT SMI hanya berjarak hanya sekitar 150-200 meter dari sumber mata air 'Wae Be'el'. Mata air ini merupakan salah satu sumber air yang sangat penting bagi seluruh masyarakat kampung Nunang.
Keempat, lokasi proyek berdekatan dengan fasilitas sekolah yakni SDK Nunang dan SMP Negeri 5 Sano Nggoang yang berhimpitan langsung dengan Danau Sano Nggoang, mengingat rencana aktivitas.
"Lokasi tersebut juga berdekatan dengan gereja Paroki Nunang, yang bersebelahan dengan SD dan SMP tersebut serta tempat pelayanan kesehatan untuk warga setempat atau Pustu," ujarnya.
Alasan kelima, kata Kornelis, rencana lokasi aktivitas geothermal PT SMI berada langsung di belakang Mbaru Tembong (rumah adat) kampung Nunang, Desa Wac Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat.
"Selain itu, di samping rumah adat, terdapat juga compang (tugu persembahan)," ujarnya.
Dijelaskannya, pemerintah melalui Permendagri Nomor 33 tahun 2009 dan Perpres Nomor 32 Tahun 2018 tentang Badan Otoritas Pengelola Kawasan Pariwisata Labuan Bajo, Flores menjadikan Danau Sano Nggoang sebagai salah satu tujuan wisata di NTT.
