Yuk ! Cegah Penyakit Dengan Cuci Tangan, Pilih Pakai Sabun Cair Atau Batang ?

Banyak penyakit bisa dicegah dengan cuci tangan pakai sabun. Kalau begitu lebih baik sabun cair atau sabun batang?

Editor: Rosalina Woso
SHUTTERSTOCK
SHUTTERSTOCK Ilustrasi. 

Yuk ! Cegah Penyakit Dengan Cuci Tangan, Pilih Pakai Sabun Cair Atau Batang ?

POS-KUPANG.COM--Yuk ! Cegah Penyakit Dengan Cuci Tangan, Pilih Pakai Sabun Cair Atau Batang ?

Banyak penyakit bisa dicegah dengan cuci tangan pakai sabun. Kalau begitu lebih baik sabun cair atau sabun batang?

Sebuah eksperimen yang membuktikan pentingnya cuci tangan menggunakan sabun sebelum menyentuh makanan menyita perhatian warganet.

Dijelaskan dalam unggahan tersebut, eksperimen ini dilakukan oleh murid-murid sekolah dasar di Inggris.

Para guru mengajak murid-muridnya melakukan eksperimen tersebut karena banyak murid yang masih menyepelekan cuci tangan sebelum makan.

Dalam eksperimennya, guru menyediakan lima lembar roti tawar.

Roti tawar pertama disentuhkan pada sebuah laptop.

Sementara roti tawar kedua dibiarkan tetap bersih dan tidak tersentuh sama sekali. 

Roti kedua ini digunakan sebagai patokan roti yang masih bersih.

Sementara, roti tawar ketiga disentuh oleh murid menggunakan tangan kotor.

Kemudian, roti tawar keempat disentuh oleh anak yang telah mencuci tangan menggunakan sabun.

Roti tawar kelima disentuh tangan yang sudah menggunakan hand sanitizer atau alkohol pembersih tangan.

Pakai sabun cair atau sabun batang?

Cuci tangan dengan sabun bisa membantu menghilangkan bakteri, jamur dan parasit yang ada di kulit tangan.

Kuman-kuman tersebut bisa dengan mudah ditransfer lewat sentuhan.

Beberapa kuman bisa menular ke orang lain bila kita tidak mencuci tangan.

Jadi, untuk menghindarinya usahakan selalu mencuci tangan ketika selesai menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.

Sebelum menyiapkan makanan, kita juga dianjurkan untuk tidak menyentuh mulut dan hidung.

Tapi, jarang yang diberi informasi terkait mana yang lebih sehat digunakan untuk cuci tangan, apakah sabun batang atau sabun cair.

Istilah "kuman" mengacu pada bakteri, virus dan jamur.

Dilansir dari Kompas.com, sabun batang mengandung lebih banyak kuman karena ketika bercampur dengan air, lemak sabun luruh dan berbusa.

Kondisi ini membuat bakteri pada tangan menempel pada sabun batang.

Namun, hal ini tak membawa permasalahan besar.

Cukup bilas sabun tersebut maka bakteri yang ada akan berkurang. Ketika digunakan di rumah dengan anggota keluarga yang sedikit, sabun batang masih aman digunakan.

Namun, menggunakan sabun juga bisa memengaruhi pH tangan.

Sabun batang memiliki pH lebih tinggi sehingga bisa menghilangkan kandungan minyak alami dari kulit.

Hal ini akan menyebabkan tangan menjadi kering.

Menurut Centre for Disease Control and Prevention, membersihkan tangan dengan sabun dan air hangat juga bisa bermanfaat membunuh kuman.

Untuk meminimalisasi risiko penyebaran kuman berbahaya, kita dianjurkan untuk menggunakan sabun cair.

Namun, sistem isi ulang kemasan sabun cair dinilai bisa menjadi surga bagi mikroba.

Akan lebih baik jika kemasan sabun cair dibuang ketika selesai digunakan.

Untuk kemasan yang bisa digunakan kembali, pastikan mencucinya terlebih dahulu sebelum mengisinya kembali dengan sabun.

Penjelasan Kemenkes: Pakaian dan Makanan Impor Bukan Media Penyebar Virus Corona

2 Hari 2 Malam Perempuan Disekap Kucing Peliharannyai, Keluar Dapur Atau Nyawa Melayang?

Jadi, ketika ada banyak anggota keluarga di rumah, lebih disarankan untuk menggunakan sabun cuci tangan cair karena sabun batang lebih berisiko menjadi sarang bakteri dan membuat tangan kering.

Hanya saja, kita harus rajin membersihkan botol sabun cair tersebut sebelum mengisinya kembali. (*)

 
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved