Penjelasan Kemenkes: Pakaian dan Makanan Impor Bukan Media Penyebar Virus Corona
Penjelasan Kemenkes: pakaian dan makanan impor bukan media penyebar virus corona
Penjelasan Kemenkes: pakaian dan makanan impor bukan media penyebar virus corona
POS-KUPANG.COM - Masyarakat diminta tidak percaya begitu saja, kalau ada yang mengatakan penyebaran virus corona bisa berasal dari pakaian bekas impor ataupun buah dari China.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2p) Kementrian Kesehatan RI, Dr Anung Sugihantono menegaskan, sampai saat ini mekanisme penularan yang sesungguhnya belum diketahui.
• Dewan Direksi TVRI Menjawab Tudingan Dewan Pengawas soal Pemecatan Helmy Yahya
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) masih dalam penyelidikan dan pengawasan terhadap kasus virus Corona yang sudah menyebar ke berbagai negara selain wilayah asalnya yaitu, di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Namun, dugaan yang paling kuat penyebaran tersebut terjadi melalui kontak langsung.
Kontak langsung terjadi saat kita berbicara dengan orang terjangkit atau orang yang baru pulang dari Wuhan yang mungkin memiliki virus tetapi belum ada gejalanya.
• Di Manggarai Barat Dua Hari Lagi Testing CPNS, 5.301 Peserta Rebut 154 Formasi
Selain itu juga bisa melalui udara di sekitar ketika Anda, serta bisa juga melalui droplet. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut (air liur) penderita, yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.
"Tidak ada ceritanya pakaian, termasuk baju bekas atau makanan impor dari China bisa menyebar (virus Corona) melalui itu," kata Anung di gedung Kemenkes RI, Senin (27/1/2020).
Selama, semua barang tersebut dicuci dengan bersih tidak akan ada masalah. Namun, ini tak hanya barang yang dibeli dari China.
Semua barang yang dibeli dari manapun harus mendapat perlakuan yang sama, yakni dicuci sampai bersih. Hal yang perlu diwaspadai juga adalah untuk tidak dekat-dekat dengan pasar unggas, hewan liar yang diduga menjadi sumber penularan.
Serta, antisipasi diri untuk menggunakan masker saat berada di dekat orang yang sedang batuk-batuk, ataupun flu.
Adapun, jika Anda merasa khawatir dengan kondisi tubuh Anda, dan menemukan terdapat beberapa gejala seperti, demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, batuk, pilek, merasa tidak enak badan, sesak napas.
Ada baiknya Anda untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Namun, untuk memastikan positif atau negatif seseorang terhadap virus corona ini, konfirmasi langsung hanyalah dari cek kesehatan di Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kemenkes.
Hasilnya akan diketahui dalam waktu dua atau tiga hari setelah pemeriksaan kesehatan. (Kompas.com/Ellyvon Pranita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: Pakaian dan Makanan Impor Bukan Media Penyebar Virus Corona",