Simak Capaian Kinerja APBN 2019, Intip Yuk Ada yang Baru di APBN 2020

Simak Capaian Kinerja dari APBN 2019, Intip Yuk Ada yang Baru di APBN 2020

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan NTT, menggelar Press Conference Annual Report Capaian Kinerja APBN 2019 dan Strategi Pelaksanaan APBN 2020 Provinsi NTT di Aula Lantai I Gedung Keuangan Negara Provinsi NTT, Selasa (28/1/2020). 

Simak Capaian Kinerja dari APBN 2019, Intip Yuk Ada yang Baru di APBN 2020

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Perwakilan Kementerian Keuangan NTT, menggelar Press Conference Annual Report Capaian Kinerja APBN 2019 dan Strategi Pelaksanaan APBN 2020 Provinsi NTT di Aula Lantai I Gedung Keuangan Negara Provinsi NTT, Selasa (28/1/2020).

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan NTT, Lydia Kurniawati Chrstyana sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan NTT, menjelaskan Account AP NTT dari penerimaan perpajakan sampai 31 Desember 2019 Rp 2,7 triliun, penerimaan bukan pajak Rp 0,57 triliun, belanja pemerintah pusat Rp 10,18 triliun dna transfer ke daerah dan dana desa Rp 6,27 triliun.

Polres Metro Jakarta Selatan Bongkar Praktek Prostitusi Anak Dibawah Umur, Disiksa hingga Disetubuhi

Disampaikan Lydia, dilihat dari besaran rupiah dari tahun ke tahun untuk pagu belanja Kementerian/Lembaga mengalami peningkatan.

Hal ini berarti NTT menjadi perhatian penting dari Pemerintah Pusat. Kemudian pagu dan realisasi NTT 2019.

Realisasi belanja pemerintah pada tahun 2019, kalau dilihat dari kondisi per 31 Desember 2019, dari sisi belanja Kementerian atau Lembaga 92,93 persen, transfer ke daerah dan dana desa 96,36 persen sehingga total 94,64 persen.  Lanjutnya, pada belanja pegawai begitu maksimal.

Atasi Gagal Tanam dan Kelaparan, Ansy Lema Tawarkan Gerakan Revolusioner Ubah Pertanian NTT

Bila tidak maksimal berarti para ASN, Guru dan Profesi tertentu tidak mendapatkan penghasilan. Pagu belanja pegawai tahun 2018 Rp 2,9 triliun, 2019 Rp 3,021 triliun dan 2020, Rp 3,415 triliun.

"Yang ditonjolkan ini tumbuh positif dari alokasi pagunya, karena belanja pegawai mengalami peningkatan setiap tahun karena ada penyesuaian-penyesuaian, seperti adanya penambahan pegawai," tuturnya.

Ia mengatakan untuk kepentingan operasional pemerintah secara pagu mengalami peningkatan belanja pada 2020. Karena dari pagu 2020 sudah direalisasi per 28 Januari 2020 mencapai 0,41 persen.

Sedangkan untuk belanja barang pagu 2019 Rp 4,179 triliun terealisasi Rp 3,819 triliun atau 91,38 persen dam 2020 pagu Rp 4,306 triliun terealisasi per 28 Januari 2020, Rp 17 juta 651 ribu atau 0,41 persen.

Dijelaskan lebih lanjut untuk belanja modal seperti penyediaan infrastruktur, gedung bangunan, peralatan dan mesin. Pertumbuhan dari 2029 ke 2020 cukup signifikan yaitu 53,55 persen.

"Alokasi belanja modal tumbuh atau naik, walaupun secara realisasi memang ada kondisi realisasi belanja modal yang tidak terserap maksimal. Salah satunya belum siap pembebasan lahan yang digunakan untuk pekerjaan modal tertentu padahal seharusnya dilakukan selaras," ujarnya.

Lydia mengatakan bantuan sosial juga realisasinya menunjukkan kondisi yang bagus.
Ia juga menyampaikam terkait DAK fisik 2019 yang tumbuh 12,97 persen dari 2018 ke 2019 dan dari 2019 ke 2020 1,38 persen karena ada beberapa kondisi atas pekerjaan DAK fisik tahun sebelumnya.

Disebutkannya realisasi DAK fisik di NTT yaitu untuk pendidikan Rp 749 milyar, kesehatan Rp 1,001 triliun, jalan Rp 826 milyar, air minum Rp 100 milyar dan irigasi Rp 90 milyar.

Terkait dana desa, lanjutnya, serapannya maksimal karena dana desa harus disalurkan sesuai tahapan sehingga mencapai 99,8.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved