Daerah Irigasi Meo Ao Labolewa Butuh Jembatan

Lintasan jalan atau Cross Way di Irigasi Meo Ao Kali Lowo Meze Desa Labolewa Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo jebol

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Kondisi Cross Way yang jebol di Irigasi Meo Ao Kali Lowo Meze Desa Labolewa Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Senin (27/1/2020). 

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Lintasan jalan atau Cross Way di Irigasi Meo Ao Kali Lowo Meze Desa Labolewa Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo jebol.

Kepala Desa Labolewa, Marsel Ladho, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, Cross Way tersebut merupakan akses jalan dari daerah perkampungan ke lokasi persawahan Meo Ao.

Inilah Dana Revitalisasi dari Direktorat Pembinaan Bagi SMK Sadar Wisata Ruteng Tahun 2019

Sekarang sudah tidak bisa melintas akibat jebolnya Cross Way tersebut.  "Itu jebol Senin (20/1/2020) lalu. Warga terpaksa harus melintas jembatan lama yang disana namun hanya bisa dilalui manusia dan Handtraktor. Itu terpaksa, kalau di Cross Way tidak bisa lewat memang," ujar Marsel, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (28/1/2020).

Marsel mengaku Pemerintah Nagekeo sudah berkunjung dan meninjau lokasi. Disana ada sebuah jembatan yang dibangun sejak tahun 2010 dan juga bisa melintas oleh warga jika hendak ke sawah.

Natal Oikumene Korem 161 Wirasakti Kupang Meriah, Danrem Ingatkan Dukung Pariwisata

"BPBD sudah pasang Plat elser 5 mili meter sebanyak 5 buah untuk simpan di Jembatan dibangun tahun 2010. Tapi jembatan mini. Untuk digunakan saat banjir. Kalau kendaraan tidak bisa melintas," ujar Kades Marsel.

Marsel menegaskan disana harus dibuat jembatan dan kalau bisa untuk sementara waktu dekat dibangun bronjong antisipasi waktu panen nanti.

"Kedepan harus bangun jembatan. Panjangnya sekitar 15 meter. Memang harus butuh jembatan sehingga masyarakat merasa nyaman," ujar dia.

Wabup Marianus Tinjau Lokasi

Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Nagekeo, Marianus Waja, Kepala Dinas PUPR Nagekeo, Bernad Fansiena, anggota DPRD Nagekeo, Oman Mega Maso, staf dari BPBD, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Nagekeo, Primus Nuwa, Kepala Desa Labolewa Marsel Ladho, bersama sejumlah masyarakat meninjau lokasi bencana tersebut, Senin (27/1/2020).

Anggota DPRD Nagekeo, Oman Mega Maso, kepda POS-KUPANG.COM, mengaku peninjauan lokasi tersebut sebagai tindak lanjut dari kunjungan komisi II DPRD Nagekeo, Jumat (24/1/2020).

Ia mengatakan hari ini tim teknis meninjau langsung lokasi. Sebagai tanggap darurat BPBD sudah memasang Plat Eser 5 mm di Jembatan lama.

"Kami minta Dinas PUPR untuk membuatkan Perencanaan 2020 dan tahun 2021 bangun jembatan. Luas sawah tada hujan itu 300 hektar jumlah penggarap 200 orang. Itu namanya jalur irigasi Meo Ao," ujar pria yang akrab Oman ini.

Ia mengatakan disana harus dibangun Jembatan karena tidak bisa dibangun cross way lagi. Jika dibangun cross way akan rugi lebih baik bangun jembatan.

"Jembatan ini harus dibangun, karena sesuai tata ruang, jalan alternatif akan dibuka dari Ratedao Desa Natatoto menuju Fataleke Desa Bidoa. Dan juga akses dari Labolewa menuju persawahan tada hujan Malawitu," ujar dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved