Sikka KLB DBD
Tiga Rumah Sakit Siaga Tangani Pasien DBD di Sikka
Terkait Sikka KLB DBD, tiga rumah sakit siaga tangani pasien DBD di Kabupaten Sikka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Terkait Sikka KLB DBD, tiga rumah sakit siaga tangani pasien DBD di Kabupaten Sikka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Peningkatan penderita demam berdarah dengue ( DBD) dialami warga Kabupaten Sikka, Pulau Flores terus meningkat semenjak awal bulan Januari 2019 hingga saat ini.
Meski pasien anak membludak dan tidak bisa ditampung di ruangan anak RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Dinas Kesehatan Sikka memastikan tidak ada kesulitan pelayanan di Puskesmas dan Rumah Sakit.
• Penumpang dari Wilayah Endemis Virus Corona Periksa Tenggorokan di Bandara El Tari Kupang
"Penanganan di Puskesmas dan RSUD tidak masalah. Ada tiga RS siaga. Yang dibutuhkan sekarang adalah gerakan di masyarakat. yang bisa menolong masyarakat sendiri dan 4MPlus," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sikka, Petrus Herlemus, dihubungi POS-KUPANG.COM, Senin (27/1/2020) siang.
Dua RS yang juga siap melayani pasien DBD yakni RS St.Gabriel Kewapante, 7 Km arah tmur Kota Maumere dan RS.Sta.Elisabeth Lela, 18 Km di selatan Maumere.
• Warga Tiga Kampung di Tana Manang, Serahkan Proposal ke DPRD Sumba Timur, Ini yang Diminta
Kepala Bagian Humas Setda Sikka, Very Awalaes, mengatakan ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD), penderita DBD tidak ditanggung pembiayaanya oleh BPJS Kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Sikka mengalokasikan dana Rp 2 miliar bersumber dari dana tak terduga penanganan DBD.
Dana Rp 2 miliar dialosikan ke RSUD dr.TC.Hillers Maumere Rp 1 Milar, sedangkan RS St. Gabriel Kewapante dan RS Sta. Elisabeth Lela dialokasikan masing-masing Rp 500 juta.
Dikatakanya, DBD telah terjadi merambah di 19 kecamatan, kecuali Kecamatan PaluE dan Waiblama belum ditemukan DBD dengan total 224 penderita sampai Senin (27/1/2020).
Sampai Selasa (21/1/2020). dua balita meninggal dunia akibat DBD, Elisabeth Maria, balita berusia 1,7 tahun meninggal Selasa (7/1/2020) dan Yohanes Yuliano Putra Bang (2,7) meninggal Selasa dini hari (21/1/2020) di RSUD dr.TC.Hillers Maumere. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo'a)