Breaking News:

Puisi

Ini Loh Puisi-Puisi Pos Kupang Minggu Ini! Siapa Tahu Karyamu Ada di Sini

Puisi-Puisi Rommy Sogen; Tentang Rindu, Cerita di Rumah Tuhan, Sajak dari Beranda Rumah. Puisi-Puisi Fergi Darut;Lebih Tabah dari Doa.

Ini Loh Puisi-Puisi Pos Kupang Minggu Ini! Siapa Tahu Karyamu Ada di Sini
pos kupang
Tentang Rindu

Puisi-Puisi Rommy Sogen
Tentang Rindu

Bahwasannya kita merindu
Pada nanar mata yang sederhana
Yang menimbulkan berupa tanya
tentang sajak yang tak terucapkan
Nyatanya kita meredup
lantaran gelap kian mendekat
gulita semakin tersirat
Lalu? Kapan badai ini berlalu?

"Ia sedang beralur dalam mulut seorang provokator"
ini jawaban yang membuncah dalam mimpi kusemalam

Download MP3 Lagu Everything I Wanted Billie Eilish, Lengkap Lirik Lagu & Video Klip, Ini Kisahnya!

Cerita di RumahTuhan

Pada minggu pekan lalu
Rumah Tuhan seakan menangis sendu
keluh dan ratapnya menjadi-jadi
memanggil setiap nama yang seringkali menempati deret bangku yang kini kosong.
Yang pernah berdalih membangun
Rumah ini dengan segenggam uang haram karena alasan reses
sekarang terasa sangat menyeramkan.

Ahhhh...
Ternyata Rumah Tuhan punya rindu yang menawan
ia memanggil kita yang sedang merindu pada kesibukkan kita
untuk segencar mungkin bertobat.
(Gabriel ujung Desember)

Yosef Boli Muda: Pensiun Dini Untuk Lomblen

Sajak dari Beranda Rumah

Ada beribu cinta yang ingin kurajut dengan doa yang paling sederhana
teruntuk ayah dan ibu
Ayah sudah berapa butir keringat yang kau tumpahkan?
Di setiap hembusan nafas dan riuh nadimu aku selalu meratap dengan doa
"Tuhan semoga ayahku masih setia di beranda rumah kami"

Ibu yang tak kenal batas kasih, suaramu terus mendiami telinga sunyiku, masihkah engkau bermimpi tentang angan yang berpaut dalam rindu kita?
"Tuhan sekiranya ibu juga tetap tegar di beranda rumah kami"
Memang ibu tak mau, kalau ayah sendirian menyeruput kopi yang ia seduh dengan ketulusan.
Ibu selalu saja setia. Entah apa yang akan ayah keluhkan ketika gula melampaui kopi ataupun sebalikanya
Ayah, Ibu sesungguhnya ada beribu asa yang ingin kujelaskan mengapa aku berdoa kepada Tuhan agar kalian tetap di beranda rumah kita

Cerpen Chan Setu: Wilhelmina

Namun satu harapan telah kupastikan, setelah bersua dengan Tuhan semalam
Ibu, Ayah semoga kalian menantiku di beranda rumah kita, setelah para penabur ilmu mengizinkan aku kembali
Tuhan bilang kita harus mengopi bersama lalu meneguknya dengan kata amin di bibir cangkir
(Januari 2020)
(Rommy Sogen, Alumnus Seminari San Dominggo Hokeng, Anggota KMK Ledalero, tinggal di Unit Gabriel).

Puisi-Puisi Fergi Darut
Lebih Tabah dari Sebuah Doa

1/
Pada suatu malam
Aku meletakkan kata di atas meja
Tepat setelah kupetik bintang pada matamu,
Yang masih bersandar pada sunyi.

Serupa merampung kata-kata
'Aku lebih tabah dari sebuah doa.

2/
Apa tak ada yang lebih berharga
Dari sang peratap dosa, selain doa?
Lalu berguman:
Aku ingin kembali kepadaMu tak sia-sia.

Setidaknya aku pernah berusaha menjadi abadi.
Biar kucatat, setua apa Tuhan pada tubuh puisi.

3/
Aku ingin berhenti menghitung waktu mencintai Tuhan.
Mengenangkannya pada rima-rima sajak
Pun pada sebuah keabadian.Biarlah keabadian lebih tabah dari sebuah doa.
(Mikhael, 2019).

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved