97 KK di Desa Tana Manang Gelap Gulita, Warga Datang ke Kantor Bupati dan DPRD Sumba Timur
97 KK di Desa Tana Manang gelap gulita, belasan warga datang ke Kantor Bupati dan DPRD Sumba Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
97 KK di Desa Tana Manang gelap gulita, belasan warga datang ke Kantor Bupati dan DPRD Sumba Timur
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Sebanyak 97 kepala keluarga (KK) di tiga kampung yakni Kampung Kamaru, Kamangi dan Kampung Matawai Karungu di Desa Tana Manang, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur hingga saat ini masih hidup dibawa gelap gulita di malam hari. Sebab jaringan listrik milik PT. PLN belum masuk ke tiga kampung itu.
Karena tidak ingin hidup terus dengan gelap gulita, perwakilan belasan warga setempat mendatangi kantor Bupati dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumba Timur, Senin (27/1/2020) siang. Kedatangan puluhan warga tersebut untuk menyerahkan proposal usulan perluasan jaringan listrik PT. PLN ke tiga kampung itu, sekaligus ingin bertemu untuk menyampaikan aspirasi mereka itu dengan Bupati Sumba Timur dan Pimpinan DPRD Sumba Timur.
• Petani Belu Semangat Olah Lahan Sawah Tadah Hujan, TNI Siap Tenaga Bantu Petani
Namun di Kantor Bupati, mereka tidak bisa menemui bupati Gidion Mbilijora sebab bupati Gidion saat ini ada tugas di luar daerah. Mereka pun hanya bisa bertemu Asisten III Sekda Sumba Timur Lu Pelindima dan diarahkan untuk menyerahkan proposal itu di Bagian Umum Setda Sumba Timur.
Begitu juga di Kantor DPRD mereka menyerahkan proposal di Bagian Sekretariat Dewan (Setwan) dan tidak bertemu pimpinan DPRD. Mereka hanya bertemu dengan anggota DPRD Sumba Timur Yosua Katanga Maujawa untuk menyampaikan aspirasi mereka itu.
• Antisipasi Virus Corona, 2 Orang Petugas Kesehatan Sudah Bertugas di Bandara Komodo
Hapu Umbu Andung (44), warga setempat kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, sebanyak 97 KK itu merupakan warga di tiga kampung tersebut selama ini hidup masih menderita dengan kegelapan pada malam hari. Listrik dari PT. PLN belum masuk ke tiga wilayah perkampungan itu.
Kata dia, jarak dari jalan Nasional Waingapu-Baing yang sudah dilalui jaringan listrik PLN ke ke tiga kampung itu hanya kurang lebih 800 meter saja. Sejauh ini pihaknya juga sudah mengajukan usulan perluasan jaringan listrik ke PLN dan juga melalui Musrembang, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
Karena belum ada jawaban, kata Umbu Andung, mereka mengajukan secara resmi melalui proposal untuk perluasan jaringan listrik dari PT. PLN itu kepada Pemda dan DPRD Sumba Timur. Dengan harapan melalui proposal ini bisa terjawab dengan segera.
"Sehingga kami datang hari ini dengan perwakilan kami beberapa warga mau serahkan proposal ini ke bapak Bupati dan bapak-bapak Dewan sekaligus ingin menyampaikan langsung aspirasi kami ini. Harapan kami agar melalui proposal ini aspirasi kami ini cepat dikabulkan mengingat kami sudah sangat rindu dengan penerangan listrik pada malam hari,"kata Umbu Andung.
Warga setempat lainya, Kalukur Lijang (53) juga menambahkan, selama bertahun-tahun mereka hanya hidup gelap gulita di malam hari. Mereka hanya menggunakan lampu pelita sebagai penerangan malam.
"Pakai lampu pelita kalau tertiup angin padam, anak-anak belajar juga sangat terganggu, kita mau aktifitas buka usaha dari tenaga listrik juga tidak bisa. Jadi kami sangat rindu listrik ini, kami sangat berharap listrik PLN cepat perluaskan jaringanya ke kampung kami, biar kami segera keluar dari penderitaan,"ungkap Lijang.
Warga setempat lainya, Obet Takandjanji (38) juga mengatakan, heranya tiga wilayah Kampung itu boleh dibilang masuk dalam wilayah ibu Kota Kecamatan Pahunga Lodu karena sangat dekat jaraknya apalagi Tana Manang merupakan pusat Ibu Kota Kecamatan Pahunga Lodu, tapi herannya PLN belum memperluaskan jaringan listrik. Namun, bagi desa lain seperti Desa Purwaki meskipun jauh dari pusat Ibu Kota Kecamatan tapi sudah lama masuk jaringan listrik PLN.
"Kami siap biaya pasang meteran listrik dan siap menjadi pelanggan setia. Besar arapan kami usulan kami ini bisa segera terjawab,"pungkas Takandjanji. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)