Digigit Ular Berbisa, Ini yang Harus Dilakukan

kebersihan rumah dan lingkungan harus diperhatikan. Semak belukar dan pohon yang menjalar ke rumah harus dibersihkan.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Digigit Ular Berbisa, Ini yang Harus Dilakukan
POS KUPANG/ISTIMEWA
Akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, drh. Aji Winarso, M.Si

Digigit Ular Berbisa, Ini yang Harus Dilakukan

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, drh. Aji Winarso, M.Si memberikan pandangan bagi seseorang yang terkena gigitan ular berbisa.

Aji menginformasikan langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi racun atau bisa akibat gigitan yang masuk ke tubuh seseorang melalui luka.

Langkah pertama yang dilakukan yakni tetap tenang pasca mendapat gigitan ular, hal ini dilakukan agar jantung tidak semakin cepat memompa darah.

"Ular memiliki beberapa toksin, ada yang ke saraf dan ada yang ke kardiovaskular atau ke jantung, jadi kalau toksin mengalir ke darah, nanti mengalir ke jantung nanti, sudah sampai ke saraf otot jantung, nantinya otot berhenti bekerja, atau sesak napas karena otot pernapasan ini diserang, jadi tidak bisa bernapas," katanya saat dihubungi per telepon, Sabtu (25/1/2020) malam.

Lebih lanjut, untuk memperlambat reaksi racun, maka jangan terlalu banyak bergerak dan segera dengan mengikat bagian tubuh dekat sumber luka gigitan sehingga bisa tidak menyebar.

"Jadi kalau misalkan di jari, diikat di pergelangan sehingga dia (racun) tidak naik atau menyebar begitu," paparnya.

Selanjutnya, korban gigitan ular harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun demikian, disarankan agar mengenal jenis atau ciri-ciri ular yang menggigit tersebut.

Hal ini diperlukan agar serum anti bisa ular yang digunakan sesuai atau tepat dengan jenis ular.

"Kalau bisa jenis atau ciri-ciri ular harus diingat, karena ini berkaitan dengan penanganan toksinnya, sebab masing-masing memiliki anti bisa Sendiri, apakah ini ular cobra atau ular Welang atau yang lainnya," paparnya.

Dalam kondisi tersebut, orang sekitar korban saat kejadian diharapkan untuk membantu korban yang tergigit dan membantu mengenali jenis ular tersebut, sehingga membantu proses penanganan korban.

"kalau masyarakat digigit ular, mungkin tidak tahu berbisa atau tidak, tapi ke rumah sakit dan sampaikan ciri-ciri ularnya, seperti bentuk kepala, warna, panjang dan besarnya," jelasnya.

Di lain sisi, masyarakat atau orang yang berada di sekitar lokasi kejadian harus berhati-hati dan jangan sampai berusaha membunuh ular tersebut.

Sebab, kata Aji, ular dikenal juga sebagai hewan yang agresif dan saat terdesak akan menyerang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved