Jalan Nasipanaf Rusak Parah, Lurah Penfui Harap Ada Respon dari Pemkot Kupang
Jalan Nasipanaf rusak parah, Lurah Penfui harap ada respon dari Pemkot Kupang
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Jalan Nasipanaf rusak parah, Lurah Penfui harap ada respon dari Pemkot Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Lurah Penfui, Fransisko Dugis berharap ada tanggapan dari Pemerintah Kota Kupang (Pemkot Kupang) terkait kondisi Jl. Sadar Bakti Nasipanaf, Kelurahan Penfui, Kota Kupang (NTT) yang amat memerihatinkan.
Siapapun yang melintas di jalan ini menggunakan kendaraan, harus hati-hati sebab banyak lubang besar dan bebatuan.
• Cegah Virus Corona, Ini yang Dilakukan Dinkes Provinsi NTT
"Semoga ada tanggapan dari pemerintah kota berkaitan dengan fasilitas jalan di Nasipanaf sehingga warga tidak mengalami kesulitan bahkan kecelakaan," ungkap Fransisko saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Sabtu (25/1/2020) malam.
Pantauan POS-KUPANG.COM, pada Sabtu (25/1/2020) sore, warga setempat anak muda hingga orang tua dan para ketua RT setempat menimbun lubang-lubang besar tersebut dengan tanah putih yang mereka angkut dari Bolok, Kupang Barat.
• Dampak Virus Corona Pengembang Hong Kong Bersih-bersih Aset Properti
"Sudah bertahun-tahun jalan ini tidak diperhatikan, apalagi di musim hujan seperti ini, kondisinya makin parah, setiap minggu pasti ada yang jatuh di sini terutama ibu-ibu yang antar anak mereka ke sekolah," ungkap Nikson Nimrot Lakat, Ketua RT 28.
Nikson katakan, arus lalulintas di Nasipanaf cukup ramai mengingat ada Kampus STIKes Maranatha dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, Sekolah Dasar dan Kantor Desa Nasipanaf yang berada di pinggir jalan yang rusak itu.
Ia mengatakan, mereka sudah mengakut kurang lebih sembilan trek tanah putih dari Bolok, dananya berasal dari swadaya masyarakat setempat. "Ini semua ketua RT hadir, kami minta pemerintah tolong perhatikan jalan ini," tegasnya.
Aser Bekak, salah seorang warga setempat, mengaku sudah banyak pejabat yang pernah datang ke Nasipanaf dan berjanji mau perbaiki jalan tersebut, tapi sampai hingga saat ini belum ada perbaikan.
"Seingat saya, Pa Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, pernah ke sini, Pa Josef Nae Soi Wakil Gubernur juga, dan masih banyak lagi. Kami hanya ingin agar pemerintah memerhatikan jalan ini, kasihan kami masyarakat di sini," keluhnya.
Seorang ibu yang tak mau disebutkan namanya mengaku sangat terganggu dengan kondisi jalan yang buruk itu.
"Kita mau harap siapa lagi kalau bukan pemerintah, kalau setiap tahun hanya ditimbun begini, yah masyarakat kuat berapa, ini juga butuh biaya besar," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)