Tak Terima Ditegur, Pengunjung THM Malah Aniaya Sekuriti Hingga Babak Belur
Pelaku pun sudah ke kasir menyelesaikan pembayaran biaya. Diduga pelaku emosi karena diingatkan soal berakhirnya waktu operasional di THM Heo.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso

Tak Terima Ditegur, Pengunjung THM Malah Aniaya Sekuriti Hingga Babak Belur
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Penganiayaan terhadap sekuriti Tempat Hiburan Malam (THM) kembali terjadi.
Kali ini, sekuriti THM Heo, Sumardi Djuma (23) yang juga warga RT 11 RW 05 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang babak belur dianiaya seorang pengunjung.
Ia pun langsung mendatangi kantor polisi di Mapolsek Kelapa Lima Polres Kupang Kota, Rabu (22/1/2020) untuk membuat laporan polisi.
Korban babak belur dianiaya pengunjung THM Heo yang terletak di Jln Timor Raya Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang pada Rabu (22/1/2020) subuh sekitar pukul 02.00 Wita.
"Saat itu saya mau kunci pintu THM Heo sekitar pukul 02.00 Wita karena jam operasi sudah selesai," ujar korban saat ditemui di Mapolsek Kelapa Lima, Rabu (22/1/2020).
Pelaku diketahui bernama Restu, warga Jln Cak Doko Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Saat itu, lanjut Sunardi, pelaku datang ke THM Heo bersama tujuh orang rekannya pada Selasa (21/1/2020) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Pelaku dan para rekannya menikmati minuman dan hiburan di salah satu ruangan di THM Heo.
Lebih lanjut, sekitar pukul 02.00 Wita, jam operasi di THM Heo berakhir, sehingga pengunjung sudah diingatkan untuk mengakhiri aktivitasnya di THM Heo.
Pelaku pun sudah ke kasir menyelesaikan pembayaran biaya. Diduga pelaku emosi karena diingatkan soal berakhirnya waktu operasional di THM Heo.
"Saat saya gembok (kunci) pintu THM Heo, pelaku langsung datang menghajar dan memukul wajah saya berulang kali," ujar korban.
Korban tidak sempat memberikan perlawanan karena dilerai pengunjung yang lain dan karyawan THM Heo.
Korban yang berlumuran darah dan mengalami luka pada hidung dan wajah langsung diantar rekannya ke RSB Drs Titus Ully Kupang untuk menjalani perawatan dan melakukan visum.
Sementara pelaku dan rekannya langsung kabur dan meninggalkan lokasi kejadian pasca peristiwa tersebut.