Demam Berdarah Berkecamuk di Sikka
17 Kecamatan di Sikka Sudah Terpapar DBD
Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Sikka, Pulau Flores diderita 184 penderit
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Sikka, Pulau Flores diderita 184 penderita.
“DBD sudah menyebar pada 17 kecamatan, penderita terbanyak dari Kecamatan Magepanda, Kecamatan Alok, Alok Barat dan Alok Timur,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sikka, Fery Awales, kepada pos-kupang.com,Rabu siang.
Empat kecamatan lain yang belum terjangkit DBD yakni Kecamatan Nelle, Palue, Waiblama dan Kecamatan Mapitara.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, kepada wartawan Rabu (22/1/2020) mengunjungi penderita DBD di RSUD dr.TC.Hillers Maumere, mengakui banyaknya penderita DBD dari wilayah Magapanda membutuhkan penanangan ekstra.
• BREAKING NEWS: Sikka KLB Demam Berdarah
Menurut Roby, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, genangan air yang tinggi di Magapenda menjadi sebab tingginya penderita DBD dari wilayah itu.
• Arema FC Datangkan Striker Argentina Klub CA Alvarado, German Rivero Bursa Transfer MEMANAS
“Saya minta camat, para kepala desa dan semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengatasinya. DBD, masalah kita bersama karena menyangkut kesehatan lingkungan,” kata Roby.
• Pelatda Desentralisasi Kempo dan Atletik Menuju PON XX Papua: Esthon Minta Disiplin Latihan
Data yang diperoleh pos-kupang.com, hingga Rabu pagi tercatat 184 penderita DBD, termasuk dua balita meninggal dunia yakni Elisabeth Maria, balita berusia 1,7 tahun meninggal Selasa (7/1/2020) dan Yohanes Yuliano Putra Bang (2,7) meninggal Selasa dini hari (21/1/2020) di RSUD dr.TC.Hillers Maumere. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
