Jhon Fahik Ditemukan Tewas di Kompleks PPI Oeba Kupang
Donatus Fahik alias Jhon Fahik (35) ditemukan tewas di Kompleks Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba ( PPI Oeba) Kota Kupang
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kasus penemuan jenazah di Kota Kupang kembali terjadi. Donatus Fahik alias Jhon Fahik (35) ditemukan tewas di Kompleks Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba ( PPI Oeba) Kota Kupang, Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 08.00 Wita.
Demikian disampaikan Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan, SH., SIK melalui Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima Ipda Dominggus Duran, SH yang dikonfirmasi Selasa malam.
"Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlentang tanpa memakai baju, mengenakan celana pendek jeans warna biru dengan beralaskan karung," ungkapnya.
• Pria di Kupang Pergoki Istri Selingkuh di Kamar Kos
Usai mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan identifikasi, olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi.
Diakuinya, korban ditemukan pertama kali oleh Jamilus Wanda (52) yang juga warga Jln Alor RT 01 RW 01 Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
"Korban ditemukan di teras Rumah bapak Ali Setia Budi yang juga terletak Kompleks PPI Oeba," katanya.
• Kejari TTU Lakukan Pulbaket Dugaan Kasus Pernyalagunaan Dana Hibah Yayasan Sandinawa
Berdasarkan keterangan seorang saksi yakni Joni Giri (26), warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang menyebutkan, korban dan 3 rekan lainnya yang berprofesi sebagai buruh sebelumnya masih sempat membongkar ikan di tempat tersebut.
Selanjutnya, Joni bersama rekannya tidak mengetahui keberadaan korban hingga ditemukan meninggal dunia.
Sejumlah rekan korban pun telah memberitahu kejadian tersebut kepada keluarga korban. "Dugaan semntara korban meninggal dunia karena kelelahan setelah selesai membongkar ikan, namun belum bisa dipastikan secara pasti penyebab kematian korban," katanya.
Sementara itu, pihak keluarga kepada polisi pun menerima kejadian tersebut dan selanjutnya mengurus jenazah korban untuk dikebumikan oleh keluarga. "Jadi, keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)