Kapal Tenggelam di Labuan Bajo
6 Wartawan Istana Penumpang Kapal Wisata yang Tenggelam, Tak Menginap di Hotel Plataran Komodo
6 wartawan istana penumpang kapal wisata yang tenggelam, tak menginap di Hotel Plataran Komodo
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
6 wartawan istana penumpang kapal wisata yang tenggelam, tak menginap di Hotel Plataran Komodo
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sebanyak enam orang wartawan istana dan satu orang dari biro pers yang berada dalam kapal wisata Plataran Phinisi yang tenggelam, sudah tiba di Labuan Bajo dalam keadaan selamat, Selasa (21/1/2020) siang.
Saat tiba di Hotel Plataran Komodo setelah kejadian, mereka langsung meninggalkan hotel itu.
• Bambang Widjojanto Sentil Ketua KPK Firli Bahuri yang Memasak Nasi Goreng di Depan Awak Media
Salah satu petugas security di Hotel Plataran Komodo, Rafael menyampaikan bahwa tujuh orang itu tidak inap di Hotel Plataran Komodo. Mereka hanya menggunakan kapal milik hotel tersebut.
"Sesuai dengan permintaan GM (General Manager, Red) kami, teman-teman wartawan tidak bisa masuk untuk bertemu. Semua wartawan dalam kapal tadi sudah kembali ke tempat inapnya di hotel lain," kata Rafael.
• Cerita Desca, Salah Satu Wartawan di Kapal Pinisi Tentang Kronologi Kapal Tenggelam di Labuan Bajo
Dia menjelaskan, mereka tidak tahu persis wartawan istana itu menggunakan kapal apa dari tempat kejadian menuju Hotel Plataran setelah kejadian.
"Tadi setelah kejadian mereka tiba di hotel ini tetapi kami tidak tahu mereka ke sini menggunakan kapal apa. Sekarang mereka tidak ada lagi di sini," kata Rafael.
Sebelumnya diberitakan, kapal wisata Plataran Phinisi Bali tenggelam di Labuan Bajo, Selasa (21/1/2020) siang sekitar jam 12.00 Wita.
Ketua Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Labuan Bajo Ahyar Abadi Kamil, menyampaikan bahwa kapal tersebut tenggelam di antara Pulau Bidadari dan Pulau Kukusan.
"Informasi sementara yang kami peroleh, kapal itu tenggelam sekitar jam 12.00 Wita, tidak jauh dari tempat mouring kapal tersebut. Teman-teman kami sedang menuju lokasi mencari tahu," kata Ahyar.
Disampaikannya, saat kejadian layar kapal sedang dinaikan tiba-tiba datang angin kencang.
"Mungkin layar kapal tidak bisa mengimbangi angin kencang yang tiba-tiba datang," kata Ahyar.
Terkait tujuan kapal tersebut, dia menjelaskan belum diketahui persis. "Bisa jadi kapal itu menuju ke Labuan Bajo untuk isi bahan bakar tetapi bisa juga sedang tour singkat," kata Ahyar.
Informasi lain yang diperoleh POS-KUPANG.COM, ada sejumlah wartawan dari Jakarta dalam kapal itu yang datang bersama rombongan presiden yang berkunjung ke Labuan Bajo. (Laporan reporter pos-kupang.com, servatinus mammilianus)