Pendukung Gubernur DKI Anies Baswedan Dilaporkan ke Polisi, Kasus Ujaran Kebencian & Makar
Jokowi vs Anies Baswedan,Pendukung Gubernur DKI Dilaporkan ke Polisi, Kasus Ujaran Kebencian & Makar
Jokowi vs Anies Baswedan, Pendukung Gubernur DKI Dilaporkan ke Polisi, Kasus Ujaran Kebencian dan Makar
POS KUPANG.COM -- Banjir yang melanda Jakarta pada awal tahun 2020 kini ikut menyeret nama Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta.
Berawal dari aksi demo menuntut Anies Baswedan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta dibalas oleh pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sejumlah oknum pendukung menyinggung nama Presiden saat demo yang dianggap upaya menyear kebencian dan upaya makar karena ada kalimat turunkan presiden
Pendukung dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dilaporkan ke polisi karena dianggap membawa spanduk ujaran kebencian.
Seorang pendukung Anies Baswedan yang berinisial AH, dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1/2020).
AH dianggap membawa spanduk ujaran kebencian yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat unjuk rasa di depan Balai Kota, Jumat (8/11/2020).
Laporan tersebut didaftarkan dengan Nomor LP/330/I/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Tim kuasa hukum kontra Anies, Suhadi, menyampaikan bahwa pihaknya ingin melaporkan terkait adanya dugaan makar dari pendukung Anies Baswedan
Ia menganggap, pendukung Anies Baswedan itu menyatakan akan menurunkan Presiden Jokowi.
"Jadi yang mau kami laporkan itu berkaitan dengan rencana makar, dengan menyatakan akan menurunkan Presiden dan lain sebagainya," kata Suhadi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/1/2020), melansir dari Kompas.com.
Suhadi menilai, konteks dari AH itu tak sesuai dengan tujuan dari unjuk rasa yang digelar di depan Balai Kota DKI Jakarta itu.
"Padahal, ini kan konteksnya berbeda, kemarin kami demo di Balai Kota, tidak ada urusannya dengan masalah Presiden," kata Suhadi.
• Puisi Untuk Ahok Jadi Viral, Warisan Ade Irawan Sebelum Meninggal, Sebut Kunci Surga
Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan sejumlah barang bukti untuk menguatkan laporannya.
Pihak kontra Anies Baswedan tersebut, mengaku mempunyai foto-foto aksi, hingga tangkapan layar status media sosial pendukung Gubernur DKI Jakarta itu.