Warga Kota Kupang Resah Dugaan Penculikan Anak yang Beredar di FB, Begini Pernyataan Ibu Korban
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang beredar di media sosial yang diragukan kebenarannya
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Warga Kota Kupang Resah Dugaan Penculikan Anak yang Beredar di Facebook, Begini Pernyataan Ibu Korban
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Warga Kota Kupang diresahkan dengan beredarnya postingan Facebook dugaan penculikan anak.
Informasi ini diunggah oleh Uliyani Djara menggunakan akun Facebook Yanni Christian pada Rabu (15/1/2020) pukul 23.00 Wita.
Ibu rumah tangga warga RT 30 RW 08 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ini memosting anaknya Ryan Christian (9) diduga akan diculik orang tidak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya tepatnya di dekat SMAN 5 Kupang pada Rabu sore.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian bersama Lurah Kayu Putih, Jap Yesua mendatangi kediaman Uliyani Djara pada Kamis (16/1/2020) pukul 10.30 Wita.
Demikian disampaikan Kapolsek Oebobo Polres Kupang Kota, Kompol I Ketut Saba saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (16/1/2020).
"Perihal kedatangan ke rumah ibu Ulyani Djara dengan pak lurah untuk mengecek kebenaran informasi adanya dugaan penculikan yang di-posting yang bersangkutan menggunakan akun Facebook miliknya," jelasnya.
Saat berada di rumah tersebut, dilakukan wawancara terhadap Ryan Christian (9) dan ibunya Ulyani Djara.
Kepada polisi, Ryan Christian (9) menuturkan, pada Rabu (15/1/2020) sekitar pukul 15.30 Wita, dirinya pulang sekolah dengan berjalan kaki dan melewati Jl Thamrin Kelurahan Oebufu.
Selanjutnya, saat sampai di depan SMAN 5 Kupang, seorang laki-laki yang melintas dengan menggunakan sepeda motor sambil melambaikan tangan ke arah badan Ryan Cristian sambil tetap menjalankan sepeda motornya, namun Ryan Christian sendiri tidak mengenai orang tersebut.
"Anak ini tidak menghiraukan hal tersebut, dan sesampainya di rumah ia menceritakan kejadian tersebut kepada Ibunya, Ullyani Djara, dan Ibunya menyampaikan bahwa apabila ada kejadian seperti itu lagi tidak usah dihiraukan," jelasnya.
Sementara itu, Ulyani Djara kepada polisi mengaku dirinya mendapat cerita dari anaknya bahwa pada saat pulang sekolah, terdapat seorang laki-aki yang hendak memegang anaknya di depan SMAN 5 Kupang dan memepet anaknya serta menawarkan baju, namun hal itu tidak dihiraukan oleh anaknya.
"Ibunya lalu membuat membuat status di Facebook pada pukul 23.00 Wita yang menggunakan narasi bahwa seolah-olah terjadi percobaan hipnotis dan penculikan terhadap anaknya," katanya.
Menurut Ulyani, postingan status Facebook itu dimaksudkan untuk memberikan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap penculikan anak-anak.
Kapolsek Oebobo menjelaskan, status Facebook Ulyani Djara tentang adanya percobaan hipnotis terhadap anaknya tidak pernah terjadi, namun kejadian yang sebenarnya adalah ada seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor melambaikan tanganya seolah-olah hendak memegang anaknya.