Soal Natuna, Rocky Gerung Sebut Prabowo Lebih Mengerti Daripada Mahfud MD, Kenapa?
Soal Natuna, Rocky Gerung Sebut Prabowo Lebih Mengerti Daripada Mahfud MD, Kenapa?
Sedangkan Indonesia berpegang pada United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS) 1982.
"Ini seperti saya bilang tidak akan selesai di akhir zaman. Karena kan pemerintah enggak pernah mengakui garis putus-putus, pemerintah China juga enggak mengakui kita,” kata Hikmahanto.
Hikmahanto mengatakan saat melakukan backdoor diplomacy, perwakilan dari Indonesia harus mampu menyampaikan apa saja akibat negatif bagi China jika bersikeras membuat masalah di Natuna.
"Kalau misalnya sampai masyarakat kita marah betul dan mohon maaf, pemerintah tidak bisa mengendalikan terhadap sentimen anti-China ini, itu yang rugi pemerintah China, investasi China di Indonesia," ujarnya.
• Taukah Kamu Ternyata Rocky Gerung Punya Harta Berlimpah Bukan Hasil Ngajar Tapi karena Suka Main Ini
• Usai Prabowo, Kali Ini Jokowi Vs Anies, Rocky Gerung Sebutkan Rapat Banjir Jakarta Tak Undang Anies
• Tak Disangka Ini Nih Sumber Pundi-pundi Rupiah Rocky Gerung, Bikin Melongo Guys!
• Prediksi Rocky Gerung, Anies Baswedan Bakal Maju di Pilpres 2024, Bakal Bersaingn dengan Kubu Jokowi
• Rocky Gerung Ungkap Anies Baswedan Punya Modal Kuat untuk Capres 2024 Kalahkan Penguasa,Kubu Jokowi?
• Tak Terekspos Inilah 7 Fakta Unik dan Mencengangkan Seorang Rocky Gerung Tak Pernah Ambil Gaji Loh
Selain mengusulkan backdoor diplomacy, Hikmahanto juga mengusulkan penambahan nelayan di Natuna untuk memanfaatkan melimpahnya sumber daya alam di wilayah tersebut.
"Solusi kita adalah perbanyak nelayan-nelayan kita di sana utk mengeksploitasi sumber daya alam. Ini kan masalah sumber daya alam," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan kapal-kapal milik China memasuki perairan Indonesia sejak tanggal 19 Desember 2019.
Kapal-kapal tersebut terbukti melanggar UNCLOS karena melakukan pemancingan secara ilegal.
Nine Dash Line China
Hubungan diplomatik Indonesia dengan China sedang memanas karena permasalahan batas wilayah laut di perairan Natuna, Kepulauan Riau, nine dash line (sembilan garis putus-putus) yang diklaim China.
Sebelumnya diketahui kapal coast guard asal China memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia untuk mengawal nelayan China mencari ikan.
Akibatnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia melayangkan nota protes melalui Duta Besar China yang kemudian diteruskan ke Beijing.
Sebagai reaksi atas protes tersebut, China malah mengklaim kapalnya tidak melanggar hukum internasional dan memiliki hak kedaulatan atas wilayah perairan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, sebetulnya ada beberapa negara yang bersengketa dengan China terhadap batas wilayah lautnya.
Selain negara-negara ASEAN, China juga pernah berseteru dengan Taiwan.