Sempat Membantah karena Kerusakan Mesin, Iran Mengakui Ceroboh Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Info

Akhirnya terungkap, pesawat Ukraina yang mengangkut 176 penumpang memang jatuh akibat ditembak rudal antipesawat oleh Iran.

Editor: Ferry Ndoen
The Guardian
Kekejaman perang telah mengakibatkan pesawat yang mengangkut 176 penumpang ditembak rudal antipesawat di Iran 

POS KUPANG.COM--Kekejaman perang telah mengakibatkan pesawat yang mengangkut 176 penumpang ditembak rudal antipesawat di Iran


Akhirnya terungkap, pesawat Ukraina yang mengangkut 176 penumpang memang jatuh akibat ditembak rudal antipesawat oleh Iran.

Sebenarnya, Iran sudah berupaya untuk mengubur kasus itu dan menganggap hanya merupakan kerusakan mesin.

Pesawat jet itu ditembak jatuh di sela meningkatnya ketegangan di antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Sebelum menembak pesawat itu, Iran juga meluncurkan rudal jelajah yang meledak di pangkalan militer AS di Irak.

Donald Trump Kirim Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Kim Jong-un, AS-Korea Utara Makin Mesra ?

Iran mengakui, mereka menembak jatuh pesawat Ukraina 'secara tidak sengaja'
semata terjadi sebagai akibat human error atau kesalahan manusia.

Sebelumnya Irab mencoba menutupi kasus tersebut, tapi akhirnya sorotan mata dunia membuat Iran tidak bisa mengelak lagi.

Iran pada awalnya menolak disalahkan sebagai laporan awal yang datang, setelah melakukan penolakan awal yang bertentangan dengan data intelijen sekutu barat.

Sebagaimana dikutip The Guardian dari laporan Reuters dan the Associated Press (AP), yang dikutip Warta Kota, Sabtu (11/1/2020), Iran telah mengakui bahwa militernya "secara tidak sengaja" menembak jatuh sebuah pesawat jet Ukraina, yang menewaskan semua 176 orang di dalamnya, setelah berhari-hari menolak laporan intelijen Barat yang menunjuk pada Teheran yang bertanggung jawab atas insiden itu.

Meski demikian, Iran dianggap memang tidak sengaja karena di dalam pesawat itu 82 orang di antaranya merupakan warga Iran.

Kecaman bertubi-tubi dilancarkan termasuk disampaikan Perdana Menteri Canada, Justin Trudeau.

Selain itu kecaman disampaikan oleh Donald Trump dan Boris Johnson dari Inggris.

Sebuah pernyataan militer datang Sabtu pagi melalui TV pemerintah, dengan menyebut "kesalahan manusia" telah disalahkan atas jatuhnya pesawat penerbangan Ukraina International Airlines 752 pada hari Rabu.

Pengumuman itu diikuti oleh permintaan maaf dari Presiden Iran.

Gabung Persib Bandung, Wander Luiz Striker Asal Brasil Menuju Indonesia, Lihat Keunggulan dan Profil

Presiden Iran, Hassan Rouhani, menulis pada hari Sabtu: “Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang menghancurkan ini."

“Pikiran dan doa saya ditujukan kepada semua keluarga yang berkabung."

"Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus."

Sedangkan Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif menulis:

“Hari yang menyedihkan."

"Kesimpulan awal penyelidikan internal oleh angkatan bersenjata: kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh ulah AS menyebabkan bencana."

"Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada orang-orang kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya."

Tindakan itu dikutuk seluruh dunia karena menembak jatuh pesawat penumpang yang terbang di langit sebuah negara tidak pernah bisa dibenarkan.

Peristiwa serupa juga sebelumnya dialami oleh Malaysia Airlines yang ditembak jatuh di kawasan Ukraina, yang bergejolak karena intervensi Rusia.

Pesawat itu keliru sebagai sasaran setelah mereka sempat berbalik ke arah pusat militer sensitif Pengawal Revolusi, kata pernyataan itu.

Alasan tersebut juga baru merupakan keterangan sepihak karena sebenarnya pesawat tersebut terbang menuju Kyiv, yang tujuan berikutnya adalah Canada.

"Militer berada pada tingkat kesiapan tertinggi di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS," katanya, seraya menambahkan,

"Dalam kondisi seperti itu yang terjadi karena kesalahan manusia dan dengan cara yang tidak disengaja, penerbangan itu dihantam."

Terkait dengan itu,mereka meminta maaf atas bencana tersebut dan mengatakan, mereka akan meningkatkan sistemnya untuk mencegah kesalahan seperti itu di masa depan.

"Pihak-pihak yang bertanggung jawab akan dirujuk ke departemen peradilan di dalam militer dan bertanggung jawab," kata militer Iran.

Pemain Ini Membuat Arema FC Beraoma Persib Bandung, Lihat Bursa Transfer Pemain Liga 1 2020

Pesawat jet itu, sebuah Boeing 737, jatuh di pinggiran Teheran pada saat lepas landas, beberapa jam setelah Iran meluncurkan rentetan rudal pada pasukan AS di Irak pada dini hari Rabu.

Sejumlah maskapai asing langsung membatalkan penerbangan ke Iran karena ancaman yang terjadi demikian serius.

Serangan di dua pangkalan AS adalah pembalasan atas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan pemimpin Pasukan Quds yang kuat, Qassem Suleimani di Baghdad pada 3 Januari - puncak dari serangkaian serangan mutakhir yang mengancam mendorong Washington dan Teheran ke dalam perang.

Qassem Soleimani juga dikenal sebagai arsitek teror di sejumlah kawasan yang diduduki Syiah.

Dia juga merupakan arsitek dalam perang di Yaman dengan menyokong milisi Syiah, demikian pula dukungan penuh untuk penindasan yang dilakukan oleh Bashar Al Assad di Suriah.

Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa Qassem Soleimani adalah teroris.

Pengakuan Iran atas tanggung jawab atas kecelakaan itu kemungkinan akan mengobarkan sentimen publik terhadap pihak berwenang setelah rakyat Iran berkumpul di sekitar para pemimpin mereka setelah pembunuhan Qassem Soleimani.

Jenderal itu dipandang sebagai ikon nasional dan ratusan ribu warga Iran telah menghadiri prosesi pemakaman di seluruh negeri.

Namun, sayang sekali, sebagian besar korban pesawat adalah orang Iran atau Iran-Kanada, dan kecelakaan itu terjadi, beberapa minggu, setelah pihak berwenang membatalkan protes nasional yang dipicu oleh kenaikan harga bensin yang terjadi di negara tiran tersebut.

"Ini adalah langkah yang tepat bagi pemerintah Iran untuk mengakui tanggung jawab, dan itu memberi orang langkah menuju penutupan dengan pengakuan ini," kata Payman Parseyan, seorang Iran-Kanada terkemuka di Kanada barat, yang kehilangan sejumlah teman dalam kecelakaan itu.

“Saya pikir, investigasi akan mengungkapkannya apakah mereka mengakuinya atau tidak."

"Ini akan memberi mereka kesempatan untuk menyelamatkan muka."

Iran memang tidak akan bisa membantah bukti yang ada termasuk kotak hitam yang ditemukan dalam peristiwa keji tersebut.

Iran telah membantah, selama beberapa hari, peluncuran rudal antipesawat telah menjatuhkan pesawat tersebut dan menyalahkan kerusakan mekanis.

Kepala organisasi penerbangan sipil Iran mengatakan:

"Secara ilmiah, tidak mungkin bahwa sebuah rudal bisa mengenai pesawat Ukraina."

"Desas desus seperti itu tidak logis," kata Ali Abedzadeh.

Dia mengatakan kepada media yang dikelola pemerintah.

Di London, duta besar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad, menuduh barat dan Inggris melakukan upaya politisasi penyelidikan.

Diduga pernyataan itu disampaikan karena tekanan yang sangat besar atas terjadinya peristiwa tersebut memang tidak bisa dibenarkan.

Kekejaman perang telah mengakibatkan pesawat yang mengangkut 176 penumpang ditembak rudal antipesawat di Iran
Kekejaman perang telah mengakibatkan pesawat yang mengangkut 176 penumpang ditembak rudal antipesawat di Iran (The Guardian)

Pejabat keamanan Barat mulai memberikan pengarahan pada Kamis sore bahwa intelijen menyatakan, pesawat itu secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh dua rudal darat ke udara yang ditembakkan oleh militer Iran.

Sebuah laporan awal yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan sipil Iran sehari setelah kecelakaan itu menemukan bahwa pilot pesawat itu tidak melakukan kontak radio, tapi dia telah berusaha untuk kembali ke bandara ketika pesawat itu jatuh.

Para ahli kecelakaan udara telah mengugkapkan keprihatinan serius sejak pesawat itu jatuh mengenai penanganan lokasi kecelakaan, seperti pemindahan puing-puing, yang memicu kekhawatiran bahwa Teheran telah berusaha untuk menghilangkan bukti dari daerah tersebut.

Iran telah mengundang penyelidik dari Kanada, Ukraina dan Boeing untuk melihat lokasi kecelakaan di pinggiran Teheran dan mengatakan, mereka juga akan menyambut perwakilan dari negara lain yang warganya meninggal.

Pesawat itu, dalam perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kyiv, mengangkut 167 penumpang dan sembilan anggota awak dari beberapa negara, termasuk 82 warga Iran, setidaknya 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, dan tiga warga Inggris.

Menteri luar negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, mengatakan pada hari Jumat bahwa Kyiv telah diberi akses ke perekam penerbangan dan berencana untuk mulai menganalisis konten kotak hitam itu.

Ilustrasi kotak hitam yang ditemukan. (9News.com.au/Russian Ministry of Defence)

Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020).
Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020). (Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina Inter)
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved