Jatuhnya Boeing 737 karena Terkena Rudal Iran, Lihat Videonya
Beredar Video yang Diklaim Memperlihatkan Rudal Ditembakkan ke Udara sebelum Pesawat Ukraine Airlines Jatuh
Iran diyakini tengah berupaya untuk menghancurkan sejumlah bukti terkait dengan pesawat Boeing 737 milik Ukraina sebenarnya bukan mengalami kecelakaan, tapi ditembak jatuh saat di udara Teheran. (The Guardian)
Seseorang tampak berseru dalam bahasa Farsi, “Pesawat terbakar. Shahriar. Ferdosieh.
Dengan nama Tuhan yang Pengasih, yang Penyayang. Tuhan tolong kami. Telepon pemadam kebakaran!”
Kedua nama yang disebut di atas adalah nama dua daerah pinggiran kota Teheran di dekat bandara.
• Terjaring OTT KPK, Komisioner KPU Mengundurkan Diri, KPK Beri Bantuan Hukum? Simak YUK Beritanya
Rekaman lainnya, yang difilmkan dari sebuah mobil yang sedang berjalan di kejauhan, memperlihatkan cahaya sangat terang bergerak sangat cepat.
Rekaman ini kemudian memperlihatkan pesawat meledak di cakrawala, menerangi langit gelap.
Sebagai bagian dari proses verifikasi, AP membandingkan bangunan-bangunan yang tampak dalam video itu dengan lokasi di peta dan dalam konteks yang tepat di mana jet itu keluar dari radar.
Pejabat AS Curiga
Sejumlah media Amerika Serikat, yang mengutip para pejabat AS, melaporkan bahwa Iran secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina dekat Teheran pada Rabu (08/01), sehingga menyebabkan seluruh penumpang dan awak meninggal dunia.
Beberapa pejabat AS, sebagaimana dikutip CBS, meyakini bahwa pesawat itu dihantam oleh rudal.
Sebelumnya, pemerintah Ukraina mengaku tengah menyelidiki apakah sebuah serangan rudal menembak jatuh pesawat tersebut, namun kepala badan penerbangan sipil Iran menyebut kemungkinan rudal menghantam pesawat "mustahil secara sains".
• Didepak Pelatih Mario Gomez, 2 Pemain Arema FC Malah Raih Penghargaan, Lihat Profil Spektakuler
Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua pangkalan udara Amerika di Irak, sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.
CBS News mengutip sejumlah sumber intelijen AS yang mengatakan sebuah satelit mendeteksi "kedipan" infra merah peluncuran dua rudal, disusul kemudian oleh kedipan ledakan.
Kemudian Newsweek mengutip keterangan seorang pejabat Pentagon, beberapa pejabat senior intelijen AS, dan seorang pejabat intelijen Irak yang meyakini bahwa pesawat Ukraina tersebut ditembak rudal Tor buatan Rusia.
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Kamis (09/01) bahwa dirinya punya "kecurigaan" atas apa yang terjadi pada pesawat tersebut.
• Kronologi Rusdi Bunuh Kekasihnya Seorang Janda Saat Kencan Malam, Ucapan Batal Nikah Jadi Penyebab?