Berita Artis

Kesaksian Penggali Kubur Lina Mantan Istri Sule, Rasakan Ini Angkat Jenazah Ibunda Rizky Febian

Kesaksian Penggali Kubur Lina Mantan Istri Sule, Rasakan Ini Angkat Jenazah Ibunda Rizky Febian

Editor: Hasyim Ashari
(YouTube Putri Delina)
Kesaksian Penggali Kubur Lina Mantan Istri Sule, Rasakan Ini Angkat Jenazah Ibunda Rizky Febian 

Kesaksian Penggali Kubur Lina Mantan Istri Sule, Rasakan Ini Angkat Jenazah Ibunda Rizky Febian

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

POS-KUPANG.COM - Menggali dan mengeluarkan jenazah dari liang lahat yang baru dimakamkan dalam hitungan hari, jadi hal pali‎ng mengharukan bagi Ade (51), Dudu (58) dan Jaja (60).

Ketiganya merupakan warga Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung dan biasa menggali makam.

Pada Kamis (9/1/2020), ketiganya mengangkat jenazahLina Jubaedah untuk keperluan autopsi oleh Tim Forensik RS Hasan Sadikin, Polrestabes Bandung dan Polda Jabar.

Lina adalah mantan istri pelawak Sule dan ibu dari Rizky Febian.

Hal ini pun jadi berharga dan tidak terlupakan karena pada Sabtu (4/1/2020), Ade dan Dudu justru baru saja memakamkan jenazahtersebut.

Aniaya dan Tikam Mahasiswa Undana Kupang, Ivan Tanesab Dibekuk Polisi, 1 pelaku DPO

Persib Bandung Bidik Wander Luiz Striker Brasil, Ini Kelebihannya Dibanding Ezechiel Ndouasel

"Sekarang makamnya digali lagi, jenazahnya diangkat kembali. Buat saya mah ini tidak akan terlupakan," ujar Ade di sekitar pemakaman.

Dudu menggali makamnya. Kemudian, Ade bertugas turun ke liang lahat sedalam 1,8 meter dan mengangkat jenazah.

"Saya yang turun mengangkat jenazah sama ada warga lainnya," ujar Ade. Dudu kemudian menimpali.

"Saat pemakaman saya yang menggali makamnya, sekarang pas autopsi, saya lagi yang bongkarnya. Pengalaman tak terlupakan. Setelah diangkat, kami pergi," kata dia.

Usai menggali dan mengangkat jenazah, tim penggali dan pengangkat jenazah kemudian keluar dari lokasi autopsi.

Autopsi sendiri dilakukan di pinggir makam Lina.

Bersama Balai POM, Forkompimcam Amanuban Selatan Musnahkan Makanan dan Minuman Kadaluarsa

Hendak Pulang ke Rumah, Mahasiswa Undana Kupang Dikeroyok dan Ditikam Hingga Sekarat

Sekelilingnya dipasangi kain merah dan atap terpal supaya tidak terlihat warga.

‎Ade mengisahkan saat ia mengangkat jenazah dari liang lahat. Saat itu, kata dia, ia bersama rekannya, melihat kondisi jenazah.

"Jenazahnya masih utuh karena kan baru kemarin Sabtu dimakamkan. Saya deg-degan juga takutnya ada yang berubah. Apalagi kan katanya tubuhnya mau diperiksa, itu yang bikin saya deg-degan dan harus hati-hati," katanya.

Ade mengaku ini untuk kali pertama ia kembali mennggali jenazah yang baru dimakamkan.

Sebelumnya ia mengaku pernah memindahkan jenazah untuk dimakamkan di tempat lain.

"Ini pertama kali saya menggali dan mengangkat jenazah dari liang kuburan yang baru beberapa hari lalu saya makamkan. ‎Sebelumnya memang pernah memindahkan, tapi jenazahnya yang sudah lama, tinggal tulang belulangnya saja. Kalau ini kan,jenazahnya masih utuh," ujar Ade.

Luizinho Passos, Pelatih Kiper Asal Brasil Resmi Dikontrak Persib Bandung, Gatot Prasetyo Mundur

Bersama Balai POM, Forkompimcam Amanuban Selatan Musnahkan Makanan dan Minuman Kadaluarsa

Hal senada dikatakan Dudu.

Pantauan Tribun, sejumlah penggali dan pengangkat jenazah dari liang lahat, tampak membersihkan lokasi autopsi.

Ada sekitar 10 orang warga sekitar yang dilibatkan.

Lokasi autopsi ditutup kain merah serta diberi atap terpal untuk menghindari hujan yang turun sejak pagi.

Tampak ada meja autopsi berwarna silver di lokasi.

Seorang pekerja membersihkan meja tersebut dengan air.

Autopsi ini dengan memeriksa bagian tubuh luar hingga membedah tubuh bagian dalam.

Sementara itu, di sudut lain, makam Lina yang dimakamkan pada Sabtu (4/1/2020), tampak sudah digali.

Untuk autopsi ini, jenazahLina diangkat dari liang lahat kemudian disimpan di meja silver itu.

"Kami warga sini semua. Tadi membantu menggali makam kemudian mengangkat jasadnya dari liang lahat lalu disimpan di meja itu (meja autopsi)," ujar Jaja (50), warga Jalan Sekelimus. Ia kebagian mengangkat jenazah.

Selama autopsi yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00 itu, warga tidak bisa melihat langsung. Usai autopsi, warga bisa masuk ke dalam.

"Tadi‎ setelah menggali makam kemudian memindahkan ke meja, kami keluar semua tidak bisa lihat," ujar dia.

Setelah autopsi, jenazah kemudian dibalut kembali oleh kain kafan untuk kembali di makamkan di tempat lain. Makam sedalam sekira 2 meter itu kemudian ditutup kembali.

"Setelah selesai dirapikan kembali. Sekarang lubang makamnya ditutup kembali," kata Jaja. Tampak ada lima orang yang memasukan tanah untuk kembali menutup kuburan Lina itu.

Di dalam kuburan tempat Lina bersemayam sejak enam hari itu, tampak ada alas dan peralatan lainnya. 

* Kesaksian Pemandi Jenazah

Inilah kesaksian pemandi jenazah Lina Zubaedah, mantan istri Sule terkait kabar kejanggalan tubuh ibu Rizky Febian saat meninggal dunia.

Ya, rumah Teddy digeledah polisi dan sejumlah barang disita, sebagai buntut pelaporan Rizky Febian soal dugaan kejanggalan pada jenazah Lina Zubaedah ibundanya, yang juga mantan istri Entis Sutisna atau Sule.

Lantas, benarkah di jenazah Lina Zubaedah ada tanda kekerasan lebam-lebam biru? Inilah kesaksian Sugiarti yang ikut memandikan jenazah istri Teddy bersama Rizky Febian.

Yang pasti, pelaporan putra Sule, Rizky Febian ke polisi soal kejanggalan kematian ibunya, Lina Zubaedah berbuntut panjang.

Laporannya menyebut ada lebam mirip luka di tubuh ibunya.

Hal itu diketahui Rizky saat terlibat memandikan ibunya pada hari kematiannya, Sabtu (4/1/2020).

Buntut pelaporannya ke Polrestabes Bandung, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Lina, Jalan Neptunus Tengah, Kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).

Dalam olah TKP selama 2 jam 30 menit itu, polisi membawa hasil rekaman CCTV dan CPU komputer serta ponsel milik Lina.

Pihak-pihak yang memandikan jenazah Lina jadi saksi yang melihat, merasakan dan mendengar serta mengalami langsung.

Salah satunya adalah Sugiarti (68), tetangga almarhumah.

Saat ditemui di kediamannya, Sugiarti menceritakan pengalaman memandikan Lina.

Dia mengaku, tidak menemukan lebam luka akibat pukulan atau kekerasan.

"Enggak ada, biru rata di sekitar wajah dan kuku. Saya yang memandikan almarhumah," ujar Sugiarti.

Di wilayah itu, Sugiarti dikenal sebagai sesepuh. Ia juga yang sering dihubungi warga untuk urusan memandikan jenazah.

Pengalaman melihat jenazah terdapat kebiru-biruan sempat dia lihat.

"Almarhum suami saya juga dulu gitu, ada biru rata, tapi birunya biru wajar sama kayak almarhumah, bukan biru yang abis gimana gitu," ujar Sugiarti.

Ia membenarkan ada Rizky saat proses memandikan jenazah.

Biru yang ia maksud, seperti biru rata menyebar. Beda halnya dengan biru bekas penganiayaan.

"Sepenglihatan saya tidak ada yang seperti itu.

Saya pegang tangannya ada yang biru. Lalu saat saya membalikkan badannya, di punggung ada bekas seperti di bekam (pengobatan tradisional)," ujarnya.

Ia juga mengisahkan saat di awal memandikan, keluarga Lina sempat meminta agar tidak dimandikan.

"Katanya enggak meninggal, karena dulu sempat tiga kali mati suri. Mereka bilangnya begitu, tapi tetap saya mandikan, saya bilang, ini kan dibersihkan," ujar dia.

Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung mendatangi rumah almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri Sule di Jalan Neptunus, Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).

* Polisi Olah TKP di Rumah Lina

Hingga saat ini polisi masih melakukan olah TKP di rumah Lina, terlihat polisi keluar masuk rumah mantan istri Sule, tampak ada karangan bunga dari Jokowi di depan rumah.

Olah TKP itu menyusul laporan Rizky Febian ke Polrestabes Bandung, terkai‎t kejanggalan dalam kematian Lina Jubedah ibunya pada Sabtu (4/1/2020).

Tampak karangan bunga dari Jokowi terpajang di depan rumah Lina yang berada di Jalan Neptunus Tengah, Kota Bandung.

Saat ini, Tim Inafis Polrestabes Bandung masih berada di dalam rumah Lina.

Pantauan Tribunnews.com Network dari luar rumah, tampak polisi keluar masuk rumah dua lantai itu.

Olah TKP dilakukan untuk memeriksa lokasi kejadian hingga mengumpulkan alat bukti terkait suatu peristiwa diduga pidana.

Ada yang menarik saat polisi melakukan olah TKP ( tempat kejadian perkara ) di rumah Lina mantan istri Sule di Jalan Neptunus Tengah, Kota Bandung.

Terlihat ada karangan bunga dari Presiden RI Joko Widodo di depan rumah.

Karangan bunga itu sudah ada sejak Minggu (5/1/2020).

Karangan bunga itu bertuliskan, Turut berduka Cita Atas Wafatnya Ibu Lina Zubaedah binti Sacim, Presiden Joko Widodo dan Keluarga.

Teddy Pardiyana suami Lina Jubaedah, turut hadir mendampingi saat polisi lakukan olah TKP di rumah itu.

Seperti memeriksa lokasi kejadian hingga mencari barang bukti.

Seperti diketahui, putra pelawak Sule, Rizky Febian, melaporkan kejanggalan kemati‎an ibunya, Lina Jubaedah ke Satreskrim Polrestabes Bandung.

"Iya, putranya atas nama Rizky Febian melaporkan itu ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020)," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via ponselnya, Selasa (7/1/2020).

Seperti diketahui, Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020).

Dia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sekelimus.

Sule, sebelumnya mengatakan, saat pemeriksaan dokter, menyebut ada kejanggalan perihal kondisi tubuh Lina seusai pingsan.

"Laporannya sudah diterima oleh Polrestabes Bandung dan ditindak lanjuti," ujar Erlangga.

Sule juga menyebut, saat berada di RS Al Islam, Lina sempat divisum.

Visum atas saran dari dokter.

"Laporannya terkait kejanggalan dalam kematiannya. Seperti ada lebam di leher dan tubuhnya. Jadi belum ada pihak yang dilaporkan," ujarnya.

Adapun laporan ke Polrestabes Bandung, belum disertai visum. Saat meninggal, Lina berada di Jalan Neptunus, Kota Bandung.

"Belum ada. Yang pasti nanti laporannya ditindak lanjuti," katanya.

* Keluarga Setuju Jenazah Lina Mantan Istri Sule Diotopsi

Keluarga mendiang Lina Jubaedah (42), setuju jika akan dilakukan proses otopsi pada jenazah mantan istri Sule ini.

Mereka juga tahu putra mendiang Lina, Rizky Febian, membuat laporan di Polrestabes Bandung.

Persetujuan itu disampaikan oleh dua orang saudara kandung dan ibu mendiang Lina Jubaedah di rumah duka.

"Kalau masalah itu, kalau emang benar harus itu, mangga silahkan saja," ujar adik kandung Lina, Yani (40), di Perumahan Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (7/1/2020).

Menurutnya, pihak keluarga mempersilakan otopsi dilakukan selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

"Kalau Aa Iky (Rizky Febian) sudah menyetujui, karena Aa Iky yang berhak, ya, karena paling gede. Sebagai tantenya mengikuti saja kalau itu memang harus divisum," katanya.

Mantan istri pelawak Entis Sutisna alias Sule, Lina Zubaedah, meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020).

Dia dimakamkan hari itu juga di tempat pemakaman umum Jalan Sekelimus, Kota Bandung.

Sule, saat diwawancara, menyebut ada kejanggalan dalam tubuh Lina.

Bahkan, ia menyebut dokter sempat menyarankan visum terhadap tubuh Lina untuk mengetahui penyebab kematian. Visum pun dilakukan.

Belakangan, putra Sule, Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian Lina pada Polrestabes Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga menyebut, dalam laporan itu, belum ada pihak terlapor.

"(Soal membongkar makam) Ya tentunya nanti dilihat dari hasil awal visum (saat hari kematian Lina). Kalau dilihat ada kejanggalan di dalam, nanti ada tindak lanjut (membongkar makam)," kata Erlangga via ponselnya, Selasa (7/1/2020).

‎Sejauh ini, pihaknya baru menerima laporan Rizky Febian sang penyanyi itu pada Senin (6/1/2020) di Mapolrestabes Bandung.

"Sementara ini baru terima laporan dan akan ditindak lanjuti dengan mendalami laporan tersebut," ujar Erlangga.

Hasil visum awal terhadap Lina yang dilakukan dokter RS Al Islam jadi pertanyaan besar. Hasil visum awal itu, sudah dikantong‎i polisi.

"Kalau dari catatan kedokteran ada catatan awal. Soal visum et repertum itu kan nanti permintaan penyidik," ujar Erlangga.

Dalam laporan Rizky Febian, kejanggalan dimaksud‎ yakni sejumlah temuan mencurigakan di tubuh Lina.

Lina sebelumnya dikabarkan kena serangan jantung namun belakangan dibantah oleh Rizky Febian.

"Ditemukan lebam-lebam di tubuh korban dan leher terdapat luka lebam," ujarnya.

"Pihak keluarga dalam hal ini Rizky Febian mengangap ada kejanggalan terhadap meninggalnya almarhumah," kata dia. 

* Terungkap! Lina Mantan Istri Sule Ternyata Pernah 3 Kali Mati Suri, Yang mandikan Jenazah Kaget

Terungkap! Lina Mantan Istri Sule Ternyata Pernah 3 Kali Mati Suri, Yang mandikan Jenazah Kaget

Pelaporan putra Sule, Rizki Febian ke polisi soal kejanggalan kematian ibunya, Lina Zubaedah berbuntut panjang.

Laporannya menyebut ada lebam mirip luka di tubuh ibunya.

Hal itu diketahui Rizky saat terlibat memandikan ibunya pada hari kematiannya, Sabtu (4/1/2020).

Buntut pelaporanya ke Polrestabes Bandung, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Lina, Jalan Neptunus Tengah, Kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).

Di olah TKP selama 2 jam 30 menit itu, polisi membawa hasil rekaman CCTV dan CPU komputer serta ponsel milik Lina.

Pihak-pihak yang memandikan jenazah Lina jadi saksi yang melihat, merasakan dan mendengar serta mengalami langsung.

Salah satunya adalah Sugiarti (68), tetangga almarhumah.

Tribun Jabar mewawancarai Sugiarti yang akrab disapa Bu Kosim di kediamannya, tidak jauh dari rumah ‎Lina.

Sugiarti saat menceritakan pengalaman memandikan Lina.

TJ : Ibu yang memandikan Lina?

Sugiarti: Iya, saya sama dari keluarga Pak Tedy dan sama ada satu lagi warga sini. Saat itu ada Rizky Febian juga yang melihat. Saya memang selalu diminta warga untuk urusan memandikan jenazah.

TJ : Ibu tahu Rizky Febian laporan ada yang janggal dengan kematian Lina?

Sugiarti: iya saya lihat di TV. Saya kaget kok bisa sampai seramai ini.

TJ : Memang betul ada semacam katanya luka lebam biru di tubuh Lina?

Sugiarti: Pertama saya gunting kukunya dulu. Di tangannya memang ada kebiruan. Sebelum dimandikan memang bersih, tidak ada apa-apa. Cuma saat mau dikafani, di sekitar wajah dan leher ada warna kebiruan.

TJ: Birunya ini seperti apa bu, ibu tahu biru di tubuh bekas dipukul atau sejenisnya?

Sugiarti: Enggak seperti itu, ini birunya rata, kalau dipukul kan birunya enggak rata, ini biru wajar kalau setahu saya. Biru bukan lebam. Makanya saya kaget, pengalaman saya memandikan jenazah, tubuhnya bersih. Itu saja yang saya lihat dan alami.

TJ: Biru wajar maksudnya?

Sugiarti: Suami saya meninggal, saya yang mandikan. Di wajah memang ada warna kebiruan karena saat itu suami saya punya jantung koroner. Jadi birunya bukan biru lebam kaya gimana.

TJ ‎: Apalagi yang ibu lihat, ibu pegang dan ibu rasakan saat memandikan jenazah?

Sugiarti: Saat membalikan badan, di punggungnya ada bekas Bekam (pengobatan tradisional). Saya lihat mungkin habis dibekam. Itu saja paling.

TJ : Ada lagi?

Sugiharti: Saat mau memandikan, ada keluarga yang minta jangan dimandikan karena sangkaanya mati suri. Katanya Lina sempat tiga kali mati suri. Saya bilang, ya enggak apa-apa ini kan dimandikan supaya bersih.

TJ : Ibu tadi lihat polisi olah TKP?

Sugiharti: Iya tadi juga ada polis yang kesini. Malah saya dipanggil juga sama satu lagi dari warga sini yang memandikan. Mudah-mudahan ini ‎berakhir dengan baik. ‎

* Suami Lina, Teddy Minta Maaf kepada Sule Seusai Kematian Ibunda Rizky Febian, Sebut Mantan Istri

Setelah Lina Jubaedah meninggal, Teddy menyampaikan pesan untuk Sule yang tak lain adalah mantan suami dari istrinya.

Hal itu disampaikan ketika ramai soal autopsi jenazah Lina.

Diketahui, proses autopsi ini dilakukan atas tindak lanjut laporan polisi yang dibuat putra sulung Sule, Rizky Febian.

Laporan itu berkenaan kejanggalan kematian istri Teddy. Pihak kepolisian pun langsung gerak cepat memproses laporan tersebut.

Kamis (9/1/2020), jenazahnya yang sudah dimakamkan kembali dibongkar di Jalan Sekelimus Utara, Kota Bandung.

Sebagai suami, Teddy muncul terkait proses autopsi mendiang istrinya.

Seperti dalam video wawancara channel Beepdo, terlihat pria bernama lengkap Tedy Pardiyana tampak masih bersedih.

"Pasti sedih lah," katanya.

Walaupun begitu, ia mengaku prosesnya berjalan lancar. Suami mendiang Lina ini juga menyebut, turut membantu sebisanya.

"Alhamdulillah lancar. Beres semua, polisi juga menjalankan tugasnya. Saya juga bantu sebisa mungkin," katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan pesan yang mencuri perhatian.

Mulanya ia menyingung soal mantan istrinya yang berada di Amerika.

Seperti yang banyak diberitakan, mantan istri Teddy bernama Icha.

Ia sempat muncul memberikan keterangan ketika heboh soal percerian Sule dan Lina.

"Saya bilang enggak ada kata kecewa. Kecewa sama siapa, kalau didzolimi, apa pernah kita bikin statement sebelumnya,

kan enggak pernah saya menjelekkan istri saya yang di Amerika, enggak pernah saya jelekin," katanya.

Kemudian, ia pun secara blak-blakan mengucapkan minta maaf baik kepada Sule, maupun kepada mantan istrinya.

Selain itu, ia juga meminta maaf kepada pihak terkait untuk mendoakan mendiang istrinya.

"Saya minta maaf juga buat Kang Sule, buat mantan istri saya yang di Amerika, kepada semuanya pihak terkait."

"Saya ingin luber, ibaratnya semuanya dari saya sendiri sekarang. Buat yang terkait, mohon maaf lahir batin dan saya minta satu doa aja buat Bunda Lina," kata Tedy Pardiyana.

Ucapan permintaan maaf ini juga sesuai dari laporan wawancara wartawan Tribunjabar.id di lapangan.

Makam Lina Dipindahkan

Tedy mengaku sebelumnya memang sempat konfirmasi ke Rizky Febian terkait pemakaman Lina.

Awalnya, Rizky setuju Lina dimakamkan di TPU Jalan Sekelimus, Bandung.

"Sekarang mau dipindahin ke pemakaman umum," ujar Tedy, dikutip TribunJabar.id dari tayangan video berjudul "Penjelasan dan Klarifikasi Teddy, Terkait Lina Jubaedah, Ibu Rizky Febian" di channel YouTube beepdo.

Tedy mengatakan, rencana awalnya Lina memang bakal dipindah ke pemakaman di Cimahi.

Kendati demikian, ia tak setuju atas rencana tersebut.

Pasalnya, makam yang dimaksud adalah makam keluarga Sule.

"Saya enggak setuju, enggak tengah-tengah lah (keputusannya)," ujarnya.

Ia mengatakan, hari ini juga, Kamis, jenazah Lina langsung dipindahkan.

Setelah itu, Tedy akan membuat pernyataan 'hitam di atas putih' agar segalanya jelas dan terang.

"(Biar) nanti enggak ada yang mindahin lagi ke Cimahi. (Kalau) ke Cimahi (Lina) bukan siapa-siapanya lagi (Sule) kan, itu mantan, saya keberatan. Kalau di pemakaman umum saya setuju," ujarnya.

* Proses Autopsi

Berdasarkan foto yang diambil wartawan TribunJabar.id, warga terlihat sudah berkerumun di sekitar lokasi makam.

Saat proses pembongkaran makam itu, putri Sule dan Lina, Putri Delina juga hadir.

Tak lama kemudian, Rizky Febian juga menyusul.

Warga yang melihat langsung bersorak ketika melihat Rizky.

"Rizky yang sabar ya, semoga almarhumah diterima Iman Islamnya, kami turut mendoakan," ujar seorang warga, belakangan diketahui bernama Sinta (49).

Autopsi melibatkan tim dokter forensik di RS Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung dan Polda Jabar.

Adapun autopsi dimulai pukul 10.00.

"Autopsi oleh tim forensik akan berlangsung selama kira-kira 4-5 jam. Autopsi ini sudah seizin keluarga," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di lokasi autopsi.

"Autopsinya, pemeriksaan luar dan dalam dan organ tubuh. Termasuk organ jantung. Dihadiri dua pihak keluarga, ada putra almarhumah dan suami almarhumah pak Tedy," ujar Saptono.

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.com

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved