Warga Diminta untuk Potong Pohon Besar yang Ada Disekitar Rumah

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nagekeo Marsel Mau, meminta kepada masyarakat Nagekeo agar selalu waspada.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Warga Diminta untuk Potong Pohon Besar yang Ada Disekitar Rumah
POS KUPAG/ISTIMEWA
Rumah Warga di Pagomogo Nagekeo tertimpah pohon Kelapa, Minggu (5/1/2020).

Warga Diminta untuk Potong Pohon Besar yang Ada Disekitar Rumah

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Memasuki musim hujan, warga diminta untuk selalu waspada. Apalagi hujan lebat disertai angin kencang.

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nagekeo Marsel Mau, meminta kepada masyarakat Nagekeo agar selalu waspada.

Musim saat ini cuaca esktrem sedang melanda NTT. Warga diminta agar pohon didekat rumah sebaiknya dipotong jangan sampai tumbang saat ditiup angin kencang.

"Diharapkan agar tanaman yang tinggi disekitar rumah sebaiknya di potong saja," ujar Marsel, kepada POS-KUPANG.COM di Mbay, Selasa (7/1/2020).

Marsel meminta bagi desa yang sudah ada pengurus Desa tangguh agar proaktif dalam memberikan sosialisasi kepada msyarakat agar waspada pada musim penghujan seperti saat ini.

Marsel juga menyebutkan beberapa hari lalu sebuah pohon Kelapa tumbang dan menimpah sebuah rumah warga di RT 10 Dusun Malabata Desa Pagomogo Kecamatan Nangaroro.

Dirinya menyebutkan pohon tumbang karena hujan disertai angin yang cukup kencang, sehingga pohon Kelapa tumbang menimpah rumah warga.

Akibatnya rumah tersebut mengalami rusak ringan. Sejumlah atap seng rusak. Warga setempat bergotong royong membersihkan material yang rusak dan memotong pohon Kelapa.

"Warga sudah bereskan. Ada 6 lembar seng baru sudah dipasang. Itu karena hujan angin," ujar Marsel.

Rumah Warga Ditimpah Pohon Kelapa

Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Desa Pagomogo dan sekitarnya, Sabtu (4/1/2019) malam.

Akibat hujan disertai angin kencang tersebut rumah milik warga di Desa Pagomogo Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo ditimpah sebuah pohon Kelapa dan rumah tersebut mengalami rusak ringan. Sebagian atap rumah hancur.

Rumah itu adalah milik Bernadus Aha dan diketahui tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Desa Pagomogo, Adrianus Aha, membenarkan, kejadian tersebut. Dirinya menyebutkan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan warga bergotong royong membantu memperbaiki rumah tersebut.

"Kejadiannya Sabtu (4/12/2019) pukul 21.30 Wita. Itu di Pagomogo tepatnya di RT 10 dusun Malabata Desa Pagomogo Bernadus Aha. Kejadian terjadi hujan dan angin," ujar Kades Adrianus, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (6/1/2020).

Ia mengaku penyebab pohon kelapa yang tumbang karena hujan lebat dan angin kencang yang melandai wilayah itu pada malam hari.

Wabup Belu, J.T Ose Luan: Mutasi Pejabat Adalah Kewenangan Mutlak Bupati

Daftar 20 Jenis Mimpi yang Ternyata Ada Maknanya, Mimpi Ular , Tiup hingga Dilamar Ini Artinya

Ia mengaku Minggu (5/1/2020) pagi sejumlah warga bergotong-royong membersihkan material disana.

Warga bahu-membahu memotong pohon kelapa dan memasang kembali seng atap rumah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved