Gelombang Tinggi di Perairan NTT

Kecepatan Angin 30 Knots, KM Bukit Siguntang Tiga Kali Putus Tali

Akibat gelombang tinggi di Perairan NTT kecepatan angin 30 knots, KM Bukit Siguntang tiga kali putus tali

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Kapal penumpang, KM Bukit Siguntang berputar di sekitar Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Pulau Flores, Selasa (7/1/2020) siang. 

Akibat gelombang tinggi di Perairan NTT kecepatan angin 30 knots, KM Bukit Siguntang tiga kali putus tali

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Kepala Cabang PT Pelni Maumere, Samto, mengatakan sulit bersandarnya KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Lorens Say Maumere, sejak pukul 09.00 Wiita hingga puul 12.20 Wita, Selasa (7/1/2020) siang semata-mata masalah angin kencang.

"Penyebabnya faktor alam, karena angin kencang sampai 30 knots. Kapal tidak bisa manuver untuk sandar," kata Samto kepada wartawan di Dermaga Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa siang.

Di Pengadilan, Wilhelmus Menangkan Sengketa Tanah di Namaweka Lembata

Dijelaskanya, KM Bukit Siguntang tiba di Perairan Maumere sekiar pukul 08.30 Wita, kemudian mendekati dermaga pukul 09.00 Wita dan bisa sandar kembali pada pukul 12.20 Wita.

"Empat kali tali putus, tali depan dan tali belakang karena angin kencang," kata Samto.

Seperti diberitakan sebelumnya gelombang disertai dengan angin kencang, Selasa pagi hingga siang menyebabkan KM Bukit Siguntang datang dari Pelabuhan Tenau Kupang tak bisa sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Nyonya M Yasintha Keraf-Lay Mengenang Suami Petrus Boliona Keraf, Ini Katanya

Kapal penumpang milik PT Peni tiba di perairan Maumere pukul 08.30 Wita, hingga pukul 11.47 Wita tidak bisa sandar. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved