Nyonya M Yasintha Keraf-Lay Mengenang Suami Petrus Boliona Keraf, Ini Katanya
Nyonya M Yasintha Keraf-Lay mengenang suami Petrus Boliona Keraf, ini katanya
Penulis: PosKupang | Editor: Kanis Jehola
Nyonya M Yasintha Keraf-Lay mengenang suami Petrus Boliona Keraf, ini katanya
POS KUPANG.COM | KUPANG - Almarhum Petrus Boliona Keraf semasa hidupnya merupakan sosok yang disiplin, keras dan tahu cara mendidik anaknya.
"Piter Keraf orangnya disiplin, keras dan tahu cara mendidik anak-anak," kata Nyonya M Yasintha Keraf-Lay, Selasa ( 7/1/2020) di RSUD WZ Johanes Kupang.
• Lembata Berduka, Bendera Setengah Tiang untuk Petrus Keraf
Nyonya Keraf menuturkan, waktu suaminya sakit, ia pernah mengajak suaminya berkelahi bahkan pernah berencana melaporkan suaminya ( Piter Keraf ) ke kantor polisi.
"Pada saat saat suaminya dalam keadaan sakit. Saya sering kelakar dengan mengajaknnya berkelahi. Lalu dijawab suaminya dengan kata: ' lu ni kalo saya taro lu dengan tongkat, engko terlempar. Dijawab Yasinta dengan berseru ' Saya bawa engko pi polisi.'
• Dituding Biarkan Kapal China Mencuri Ikan di Natuna Demi Investasi, Begini Tanggapan Luhut
Keduanya pun lalu pecah tertawa, " Kata Yasinta saat menirukan kembali momen kebersamaan bersama suaminya pada waktu sakit guna mengaktifkan kembali kenangan supaya memori suaminya bisa bangkit kembali, pukasnya.
Kata Nyonya Keraf, dalam pendidikan keluarga. Piter Keraf merupakan orang nya sangat disiplin sampai-sampai mama juga harus disiplin, ujarnya.
Dikatakan nyonya Keraf, Pagi-pagi ia juga mesti bangun, kerja, menyetrika baju dan pakaian, atur makan minum setelah itu mengantarnya ke kantor.
Selain itu, kata Nyonya Keraf, pada saat suaminya menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi, Sekretaris Partai GOLKAR, Anggota DPR Pusat ia selalu menemani suaminya dengan menjadi ' Sopir ' pribadi suaminya.
Kata nyonya Keraf menambahkan, termasuk juga pada saat suaminya dalam keadaan sakit- sakitan; baik itu pagi, siang, sore maupun malam. Saya selalu menemani suami dengan mengendarai mobil untuk pergi check up kesehatan, ujar Nyonya keraf.
Hal ini dilakukan nyonya Keraf tersebab rasa cinta kepada suaminya. "Saya mencintai dia dengan sungguh sebab dia adalah suami saya. Tuhan telah menciptakan dan menyatukan kami dan hanya boleh dipisahkan oleh maut. Biar bagaimana pun juga, saya tetap mencintai dia, " kata Nyonya Keraf sambil menyeka butir-butir airmata yang membasahi pipinya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Vinsen Huler)