Ibu Muda yang Bunuh Bayi 2 Tahun Punya Catatan Kasus KDRT dan Pengrusakan di Polres Kupang Kota
Seorang ibu muda yang bunuh bayi 2 tahun punya catatan kasus KDRT dan pengrusakan di Polres Kupang Kota
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Penganiayaan tidak berhenti sampai di situ, keesokan harinya, korban dianiaya sekali lagi di mana pelaku menempeleng pipi korban karena kembali ngompol di atas kasur.
Akibat, pada tanggal 1 Januari 2020, korban mengalami kejang-kejang hingga meninggal dunia pada pukul 14.00 Wita.
Pelaku yang panik, lantas menelepon suaminya, Hendi. Namun Hendi tiba di kosan pelaku yang terletak di Jln TPU Kampung Ukitao RT 42 RW 02 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Hendi tiba di kosan pelaku sekitar pukul 16.00 Wita.
Hendi diberitahu bahwa korban telah meninggal dunia, dan pelaku juga memintanya untuk bersama-sama mengubur jasat korban.
Hendi lalu melakukan shalat untuk korban. Lalu menolak ajakan pelaku untuk menguburkan jasad korban.
Hendi yang terkesan lepas tangan lalu meninggalkan korban dan pelaku di kosan tersebut dan bergegas ke bengkel miliknya di wilayah Penfui.
Namun, pelaku yang panik mengikuti Hendi, akan tetapi disuruh pulang oleh Hendi.
"Waktu suaminya jalan dia ikut dari belakang, dan suaminya bilang jangan ikut dia lagi," ujarnya.
Diduga pelaku yang panik lalu melirik area TKP dalam kesempatan itu dan berniat menguburkan jasad korban.
Pelaku kembali ke kosan miliknya dan mengambil satu besi beton dan peralatan lainnya untuk membuat lubang galian di TKP.
Usai menyiapkan lubang galian sedalam kira-kira 30 cm, pelaku lalu mengambil jasad korban menggunakan motor.
Namun, karena pencahayaan yang kurang dan gelap, pelaku ternyata tidak mengenali lubang yang ia siapkan.
Pelaku lalu memarkir motornya di pinggir jalan dekat TKP dan saat mencari lubang galian hingga ditemukan dan diamankan oleh Unit Patroli Pom TNI AU yang melintas dan melihat satu unit motor, namun tak ditemukan pemiliknya.
"Jadi, Unit Patroli Pom TNI AU curiga karena melihat ada motor di pinggir jalan tapi tidak ada pemiliknya, setelah dicek, ternyata pelaku sementara bersama korban," ujarnya.