Rusak Parah Akibat Banjir, Warga Pondok Gede Permai Rela Jual Murah Mobilnya

Mobil rusak nampak berjejer pascabanjir yang menerjang perumahan Pondok Gede Permai di Posko Gudang BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu

Editor: Ferry Ndoen
Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri
Mobil rusak nampak berjejer pascabanjir yang menerjang perumahan Pondok Gede Permai di Posko Gudang BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (4/1/2020). 

POS KUPANG.COM-- Mobil rusak nampak berjejer pascabanjir yang menerjang perumahan Pondok Gede Permai di Posko Gudang BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (4/1/2020). 


Bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu telah meluluh lantahkan Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. 

Bahkan akibat peristiwa itu, Jamil (56) warga Perumahan Pondok Gede Permai mengaku sudah ikhlas atas kehilangan dan rusak sejumlah barang kesayangannya akibat terjangan banjir.

Dia mengatakan, sempat kehilangan dua unit kendaraan mobil miliknya yang ikut terseret banjir Suzuki berupa merek Jimny dan Corona Absolute. 

Dirinya menceritakan bahwa kejadian banjir ini datang tak terduga. Menurut dia, bahkan peristiwa air banjir itu naik berlangsung cepat.

Di Sumbawa, Potongan Tubuh Perempuan ini Ditemukan di Kulkas Usai Dimutilasi, Simak Kejadiannya

Pada saat banjir meluap naik ke pemukiman, Jamil dan keluarga sempat berusaha menyelamatkan harta benda termasuk dua unit mobil kesayangannya.

"Rumah saya di belakang, pas banjir saat malam tahun baru, jadi itu saya mulai evakuasi semua barang yang di lantai 1," ujar Jamil kepada Warta Kota saat ditemui dirumahnya, Sabtu (4/1/2020).

Sementara, kedua mobilnya dievakuasi ke lokasi lebih tinggi di jalan utama dekat Jembatan Villa yang jika ditelusuri memang tempatnya menanjak ketimbang di permukiman. 

Namun langkah itu ternyata tidak menolong, sebab banjir kali ini sangat dahsyat menerjang Perumahan PGP. Air mengalir deras di permukiman warga.

"Di Jembatan Villa biasa aman, makanya banyak warga yang markir kendaraan di situ, cuma kemarin banjirnya dahsyat banget," kata dia.

Sehingga melihat kondisi tersebut, Jamil hanya bisa pasrah. Dia tidak lagi memikirkan harta benda miliknya untuk diselematakan.

"Habis semua, barang-barang di rumah terbawa banjir dan ada juga yang rusak. Kami bertahan di atas lantai dua, karena banjir hampir tiga meter lebih," jelasnya.

Ibu Ini 13 Jam Bersama Bayinya Berusia 2 Hari, Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Banjir 5 Meter
Ibu Ini 13 Jam Bersama Bayinya Berusia 2 Hari, Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Banjir 5 Meter (Kolase foto TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Tiga Pemain Laskar Cisadane Dilepas Persita Tangerang Pasca Lolos Masuk Liga 1 2020

Seiring air banjir berangsur surut, didapati kendaraannya bergeser sejauh hampir 30 meter. Mobilnya bahkan tertimpa mobil lain dan ringsek.

Sudah 214 Ribu Orang Tanda Tangan Petisi Copot Anies, DPRD: Anies Harus Respon, Simak YUK

Jamil kini telah membawa dua kendaraannya itu ke bengkel. Ia mengaku tak menggunakan asuransi hingga siap merogoh kocek dalam-dalam untuk memperbaiki kendaraannya.

Kendati begitu, ia juga berniat menjual kendaraan kesayangannya tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Meski, nilai jual mobilnya sudah turun drastis dampak dari bencana banjir. (M20)

Mobil rusak nampak berjejer pascabanjir yang menerjang perumahan Pondok Gede Permai di Posko Gudang BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (4/1/2020).
Mobil rusak nampak berjejer pascabanjir yang menerjang perumahan Pondok Gede Permai di Posko Gudang BNPB, Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (4/1/2020). (Warta Kota/Luthfi Khairul Fikri)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved