Misa Anak Missioner Sedunia Dirayakan di Paroki Ka Redong, Ini Tujuannya

Pelaksanaan Misa anak missioner sedunia dirayakan di Paroki Ka Redong, ini tujuannya

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Umat Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong merayakan misa untuk memperingati Hari Penampakan Tuhan (Epifany) dan Hari Anak Miisioner Se-dunia, Minggu (5/1/2020) pagi.

Petugas liturgi pada perayaan misa ini ditanggung oleh anak-anak Sekar Sekami dari Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.

• Keputusan PPB Tahun 2016: Klaim China Atas Natuna Tidak Sah, Simak Penjelasan Lengkapnya

Perayaan misa dipimpin oleh Pater Kristianus Sambu, SVD, Pastor Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.

Dalam perayaan misa ini, ajak Pater Kris ketika memberikan kotbah mengajak umat merenungkan kembali sebagai orang-orang yang telah diterangi cahaya Ilahi.

Melalui pembatisan, umat telah menerima terang itu dan diutus untuk menjadi saksi dari terang itu dalam kehidupan sehari-hari.

• Ini Tujuan Menteri BUMN Erick Thohir Kunjungi Posko Banjir di Cengkareng dan Tangerang

Umat pun, lanjut, Pater Kris, perlu belajar dari 3 Raja dari Timur yang datang menyembah Yesus, mereka setia akan tuntunan Tuhan untuk berjumpa dengan sang terang Juru Selamat.

"Kesetiaan mereka akan Tuhan sungguh luar biasa, mereka menuruti kehendak dan petunjuk Tuhan agar mereka tidak kembali lewat jalan yang sama untuk pulang ke Negerinya, supaya jangan kembali kepada Raja Herodes," ungkap Pater Kris.

Dia menjelaskan, jalan lain itu adalah alternatif menuju keselamatan sebab jalan itu adalah jalan damai dan pertobatan sehingga tidak perlu frontal dan konfrontir dengan "Herodes-Herodes" kebencian, permusuhan, perselisihan, balas dendam, tidak peduli pada nilai kemanusiaan, keserakahan dan haus akan kekuasaan.

Lebih lanjut, Pater Kris mengungkapkan, gereja se-jagat merayakan Hari Anak Misioner yang Ke-177. Gereja hendak menanamkan sejak dini kepada anak-anak akan tugas panggilan seluruh anggota gereja, tugas misioner gereja adalah merupakan tanggung jawab semua orang yang telah dibabptis.

Sehingga, tambah Pater Kris, sebagai anggota gereja harus mampu menghadirkan karya keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus di tengah kehidupan sehari-hari.

Kepada umat sekalian, kata Pater Kris, dirinya mengingatkan kembali semboyan 2D2K dari anak-anak misioner yakni doa, derma, kurban dan kesaksian.

"Doa merupakan sarana untuk berkomunikasi dan bersekutu dengan Tuhan, doa juga adalah sarana untuk terlibat aktif dalam karya-karya misoner di seluruh dunia, mendoakan para misionaris yang bekerja di berbagai belahan dunia. Dengan berma kita mempersembahkan sebagian dari harta milik kita untuk kepentingan karya misi dan Kurban adalah kesediaan kita memberikan waktu, diri, pikiran dan tenaga untuk mengambil bagian dalam kurban Yesus menyelamatkan umat manusoa. Sedangkan Kesaksian, adalah cara kita memberi kesaksian hidup yang nyata setelah kita dibentuk secara baru dan dicurahi Terang baru oleh Kristus sehingga dalam hidup kita akan terpancar sinar terang itu melalui pikiran, sikap, perkataan dan perbuatan yang baik," jelas Pastor Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong ini.

Pada akhir homilinya, Pater Kris SVD berharap para orang tua, keluarga-keluarga sebagai bentuk Gereja Mini berkewajiban dan bertanggungjawab dalam mendidik anak-anak kita untuk terlibat dalam karya misioner dengan menanamkan kebiasaan berdoa, berderma, berkurban dan bersaksi atas dasar semangat cinta kasih.

Pada akhir perayaan misa, Kornelis Pamput, Pembina Sekar-Sekami Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong mengatakan, anak-anak sekar sekami akan berkunjung dari rumah ke rumah dari warga Gendang Mena, Redong, Ka Sama, Ka Sale, Tuke dan Woang untuk memberi berkat dengan doa dan menyiram air suci pada rumah-rumah yang dikunjungi dan juga melakukan aksi pengumpulan dana untuk mendukung karya-karya misi di seluruh dunia.