Banjir Jakarta
Sesuai Arahan Presiden Kemen-PUPR Tetap Kerjakan 3 Hal Ini Atasi Banjir di Jakarta,Siap Lawan Anies?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ), Basuki Hadimuljono menyatakan sudah mempunyai rencana untuk menangani banjir di Jakarta.
Instruksi Presiden
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan pesan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah bekerja sama dalam menaggulangi bencana, terutama urusan banjir.
Hal itu disampaikan Presiden di depan para wartawan saat berada di Istana Gedung Agung, Yogyakarta, Rabu (1/1/2020).
Menurutnya, keselamatan warga menjadi prioritas dalam penanganan banjir ini.
“Jadi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), pemerintah provinsi, Basarnas, semuanya harus segera bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir. Itu yang pertama,” jelas Presiden, dikutip situs Setkab.go.id.
Selain itu, Jokowi juga berharap agar fasilitas umum yang terdampak banjir agar segera dilakukan normalisasi.
Presiden Jokowi juga mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dalam menghadapi datangnya musim hujan yang berpotensi banjir di sejumlah daerah.
• Inilah 5 Daftar Banjir Bandang Paling Mematikan dalam Sejarah Korbannya Hingga 4 Juta Orang
Puncak Hujan Februari-Maret
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa saat ini wilayah Pulau Jawa serta Bali telah memasuki musim penghujan.
Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan, puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari hingga Maret 2020.
"Puncak musim hujan kita prediksikan pada periode Februari-Maret," tutur Miming saat diwawancara KompasTV, Rabu (1/1/2020) sore.
Namun demikian, dikatakan Miming, curah hujan pada bulan Januari nanti juga cukup potensial tinggi.
"Dan ini tentunya kondisi curah hujan ekstrem masih cukup potensial dari bulan januari kemduian bulan februari lalu Maret sebagai puncak musim hujan yang harus diwaspadai," terangnya.
Artinya bahwa kejadian hujan dengan intensitas lebat itu akan lebih sering terjadi pada hari-hari di bulan tersebut.
"Jadi antara periode antara bulan februari hingga maret kejadian hujan lebat akan lebih sering terjadi," jelas Miming. (Tribunnews.com/Tio)