Jokowi Pantau Banjir Jakarta
Jokowi Mendadak ke Waduk Pluit Tanpa Menteri Basuki & Anies Baswedan, Ini Temuan Presiden
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengunjungi Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (3/2/2020) pagi. Mengapa tak ajak Anies Baswedan dan Menteri Basuki?
“Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll)," ungkapnya.
"Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” ucap Basuki.
Pengoperasian Waduk Pluit berada dibawah tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.
Waduk Pluit selesai dibangun tahun 1973, sedangkan pompanya mulai dibangun tahun 1978 dan selesai 1984.
Rehabilitasi terakhir selesai dilaksanakan tahun 2014.

Beda Jokowi dan Anies
Dikutip dari Kompas.com, banjir terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020).
Puluhan ribu orang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.
Sejumlah ruas jalan ikut tergenang. Operasional transportasi umum pun terganggu.
Listrik juga dipadamkan demi keselamatan warga.
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter.
Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter.
Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.
• Anies Baswedan Dianggap Plin Plan Soal Air, Jejak Digital Kembali Diungkap, Kini Jadi Bahan Bully
Penyebab banjir menurut Jokowi
Presiden Jokowi menilai, banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia, seperti membuang sampah sembarangan.