Seluruh Korban Keracunan Di Desa Oe'ekam Sudah Dipulangkan

53 warga Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba yang menjadi korban keracunan makanan usai mengikuti acara Natal bersama telah dipulangka

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG/DION KOTA
Nampak para korban keracunan makanan sementara dirawat di Posko penanganan kasus dugaan, Rabu (1/1/2020) pagi 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE - Sebanyak 53 warga Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba yang menjadi korban keracunan makanan usai mengikuti acara Natal bersama telah dipulangkan pasca menjalani perawatan medis di Posko penanganan kasus keracunan di Gereja Fatububut. Walau pun begitu, petugas medis masih ditempatkan di Posko untuk mengantisipasi jikalau masih ada korban yang masih mengalami keluhan yang sama.

Hal ini diungkapkan Kepala Puskesmas Noebeba, Niczon Atopah kepada pos kupang.com, Kamis (2/1/2020) melalui sambungan telepon. Setelah dilakukan observasi, 13 korban yang sempat diinfus pada Rabu (1/1/2020) sore dijinkan pulang karena kondisi fisiknya telah pulih. Sedangkan 40 korban lainnya, sudah terlebih dahulu diijinkan pulang pada Rabu pagi.

" Sudah kakak, semua korban sudah kita ijinkan pulang karena kondisi fisiknya telah kondusif. Tetapi petugas medis kita masih tetap stand by di Posko untuk mengantisipasi jika masih ada korban yang mengeluhkan gejelah keracunanan," ungkapnya.

Bursa Transfers PemainTerbaru : Otavio Dutra Berseragam Macan Kemayoran Persija Jakarta, Evan Dimas

Kepada masyarakat Kapus Atopah menghimbau agar lebih memperhatikan hygene dan sanitasi makanan, baik itu dari pemilihan bahan makanan sampai dengan cara pengolahan makanan.
Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari.
" Untuk mengantisipasi terjadinya kasus keracunan, masyarakat harus lebih selektif saat memilih bahan makanan dan menjaga pengolahan makanan agar benar-benar hygene, " imbaunya
Jika ada acara yang mengundang banyak orang dikatakan Atopah, masyarakat diminta untuk selalu berkoordinasi dengan petugas kesehatan minimal dengan tenaga kesehatan desa.

" Kalau ada hajatan, harus ada koordinasi dengan tenaga kesehatan, baik di tingkat desa maupun Puskesmas agar petugas bisa ikuti mengawasi mulai dari proses persiapan bahan makanan hingga proses memasak," ujarnya.
Diberitakan pos Kupang sebelumnya, Kasus keracunan kembali terjadi di Kabupaten TTS, tepatnya di Kecamatan Noebeba, Desa Oe'ekam. Kasus keracunan ini bermula ketika kaum bapak, wanita GMIT dan pemuda Gereja Fatububut, Desa Oe'ekam menggelar Natal bersama Senin (30/12/2019) pukul 20.00 WITA.

Dalam perayaan Natal bersama tersebut, dihadirinya sekitar 300 lebih jemaat.
Dalam perayaan Natal bersama tersebut, panitia menyediakan makanan dengan menu, nasi, mie kuning, daging babi kecap dan kerupuk yang disajikan di dalam kotak nasi.

Usai ibadat bersama, acara dilanjutkan dengan santap malam bersama. Acara Natal bersama tersebut baru bubar sekitar pukul 24.00 WITA.

Usai Banjir Bandang Ikan Mabuk, Warga Tangkap, Dimasak Atau Dijual Dapat Rp 200 Ribu

Keesokan hari, Selasa (31/12/2019) pagi, warga yang mengikuti perayaan Natal bersama mulai mengalami gejalah keracunan. Warga yang mengalami gejalah tersebut lalu melaporkan hal tersebut kepada tenaga kesehatan desa.
Oleh tenaga kesehatan desa, warga yang mengalami gejala keracunan lalu dikumpulkan di gedung lama Gereja Fatububut. Informasi adanya kasus keracunan tersebut, lalu dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Fatububut, Niczon Atopah pada Selasa Siang.

Pada Selasa Sore, Kapus Noebeba bersama tenaga medis langsung turun ke Desa Oe'ekam guna melakukan penyisiran.

Dari hasil penyisiran, ditemukan adanya 53 warga Desa Oe'ekam yang mengalami gejalah keracunan.
Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, tenaga medis dari Puskesmas Noebeba lalu mendirikan Posko Penanganan Kasus Keracunan di gedung Gereja Fatububut.

Dari 53 warga yang mengalami gejalah keracunan. Setelah melihat gejalah para korban, 13 korban diinfus sedangkan 40 lainnya hanya dilakukan observasi. (din)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved