Pemkab Kupang Targetkan Bangun 1.000 Sumur Bor Untuk Atasi Krisis Air

ditargetkan membangun 1.000 sumur bor. Langkah awal di tahun 2020 ini, dibangun 200 sumur bor dimana satu desa

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Kabupaten Kupang Korinus Masneno di Hotel Neo Aston Kota Kupang, Kamis (12/12/2019) 

Pemkab Kupang Targetkan Bangun 1.000 Sumur Bor Untuk Atasi Krisis Air

POS-KUPANG.COM I OELAMASI--Krisis air bersih selama ini menjadi pengeluhan warga  di Kabupaten Kupang. Walaupun solusi yang sudah ada dengan pembangunan bendungan, tapi belum menjawabi harapan warga.

Terhadap realitas ini, Pemkab Kupang dalam lima tahun kedepan ditargetkan membangun 1.000 sumur bor. Langkah awal di tahun 2020 ini, dibangun 200 sumur bor dimana satu desa mendapatkan 2 sumur bor.

Bupati Kupang. Korinus Masneno menyampaikan hal ini kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (30/12/2019).

Korinus mengatakan, program yang dicanangkan dalam upaya mencapai visi dan misi Kabupaten Kupang dalam  kepemimpinannya dengan Wakil Bupati, Jerry Manafe, akan mulai dilaksanakan dalam 2020 ini.

Selama ini, kata Korinus, sejak keduanya dilantik, apa yang dikerjakan merupakan kelanjutan dari RPJMD 2019 tahun terakhir kepemimpinan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki. Walaupun begitu, program Revolusi 5 P sebagianpun sudah mulai dilaksanakan.

"Kalau ditanya soal Revolusi 5P apakah sudah jalan, saya katakan sudah mulai dilakukan. Sejak kami dilantik, program yang kami laksanakan merupakan kelanjutan dari  RPJMD bupati sebelumnya di  tahun terakhir. Ini saya sampaikan agar meluruskan pemahaman kita," jelas Korinus.

Dijelaskannya, selama melaksanakan program tahun terakhir bupati sebelumnya, persiapan memasuki pemerintahannya sudah dilaksanakaan sejak tanggal pelantikan dirinya dan wabup.

"Sejak kami dilantik, penyusunan RPJMD sudah kami susun. Isinya berkaitan dengan visi dan misi bupati Kupang yang tujuannya sesuai Visi menjadikan warga Kabupaten Kupang yang maju,  mandiri dan sejahtera. Sedangkan misi  bagaimana membangun SDM dan   infrastruktur melalui program Revolusi 5P itu," kata Korinus.

Menurut Korinus, untuk mensukseskan Revolusi 5P, setelah dilakukan pengamatannya, kebutuhan mendasar yang harus segera diatasi yakni air.

Melihat topografi wilayah Kabupaten Kupang yang ada, kata Korinus, memang tidak semua wilayah memiliki kecukupan air baik itu kebutuhan harian manusia maupun untuk kebutuhan ternak dan pertanian.

"Kita memang sudah ada bendungan tapi ini tidak semua wilayah nikmati. Maka solusinya pada perkuat di sumur bor. Rencana lima tahun kedepan ada 1.000 titik sumur bor. Mulai 2020 kita hadirkan 200 sumur bor dimana satu desa mendapatkan 2 sumur bor. Tidak perlu dari APBD saja tapi bisa digunakan dari luar APBD," ujarnya.

Persoalan air ini, ujar Korinus, menjadi keprihatinannya karena telah melihat sendiri apa yang dialami warga di Amarasi. Untuk mendapatkan air bersih,  mereka harus membeli air dari mobil tengki dengan harga Rp 400.000 - Rp 500.000 per tengki.

Polres Belu Amankan Warga China yang Diduga Menyelundupkan Ratusan Handphone

Terkena Tusukan Pisau, Wempi Faot Dilarikan Ke RSUD Soe

"Ini baru kebutuhan air  minum. Belum untuk ternak, untuk cuci, pertanian. Jadi memang sumur bor sangat diperlukan. Untuk listrik, kita gunakan sistem PLTS. Pakai listrik genset akan rumit. Macet sedikit dibilang  rusak dan macam-macam komentar. Padahal tidak isi bensin, tidak ganti oli makanya pakai PLTS," tambah Korinus.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved