Langit Australia Memerah, Turis Diminta Tinggalkan Daerah Kebakaran Semak Secepatnya
Situasi kebakaran semak di Australia masih rawan dan suhu di akhir pekan diperkirakan akan memburuk.
Saat Ini Langit Australia Memerah, Turis Diminta Tinggalkan Daerah kebakaran semak sebelum akhir pekan
POS-KUPANG.COM - Situasi kebakaran semak di Australia masih rawan dan suhu di akhir pekan diperkirakan akan memburuk.
Pihak berwenang meminta turis untuk meninggalkan kawasan South Coast di negara bagian New South Wales.
Kawasan yang harus ditinggalkan turis mencakup wilayah sepanjang 180 km dari Batemans Bays sampai ke perbatasan dengan negara bagian Victoria.
Batemans Bays, 280 kilometer sebelah barat Sydney, adalah kawasan yang paling populer bagi wisatawan karena berada di tepi pantai.
Dinas Kebakaran di NSW (RFS) mengatakan para turis yang hendak datang ke kawasan ini sebaiknya membatalkan niat mereka, karena situasi yang tidak aman.
Kondisi yang berbahaya akan terjadi di akhir pekan, dengan kemungkinan akan lebih buruk dari beberapa hari sebelumnya, setelah kebakaran semak telah terjadi di beberapa kota kecil di Batemans Bays.
Turis didesak untuk meninggalkan kawasan tersebut sebelum hari Sabtu (4/1/2020).
"Masih banyak kebakaran yang terjadi di daerah yang dekat dengan pemukiman." kata Wakil Kepala RFS, Rob Rogers.
"Kami tidak akan bisa menguasai keadaan sampai hari Sabtu."
Ramalan cuaca untuk hari pekan menunjukkan kemungkinan adanya angin yang bertiup kencang, suhu yang meningkat, dan tingkat kelembaban yang rendah.
"Masih banyak kebakaran yang terjadi di daerah yang dekat dengan pemukiman." kata Wakil Kepala RFS, Rob Rogers.
"Kami tidak akan bisa menguasai keadaan sampai hari Sabtu."
Ramalan cuaca untuk hari pekan menunjukkan kemungkinan adanya angin yang bertiup kencang, suhu yang meningkat, dan tingkat kelembaban yang rendah.

Namun masalah yang dihadapi oleh ribuan turis yang hendak meninggalkan daerah tersebut adalah bahan bakar.
Antrian panjang terlihat di banyak stasiun pengisian bahan bakar di sekitar Batemans Bay.
"Kami mencoba untuk meninggalkan daerah ini, karena pihak berwenang meminta kami melakukannya," kata Tracey Feeney, salah seorang turis