Dikenal Sosok Yang Setia Ternyata Selingkuh Juga, 5 Alasan Selingkuh Versi Pakar
Tetapi kenyataannya, sangat mustahil untuk memastikan siapa yang akan selingkuh dan siapa yang tetap setia.
“Hal ini memang aspek yang patut disayangkan, kita menjadi familiar dengan aktivitas sinaps otak tersebut,” jelas Luiz.
Buktinya, jika seseorang berselingkuh, Luiz kerap menemukan mereka menjawab ‘tidak tahu’ ketika ditanya keharmonisannya dengan pasangan.
Sebab aktivitas sinaps otak kita tidak sadar sehingga pikiran tak bisa mengerti kesalahan yang terjadi.
2. Ulang tahun
Pakar dalam hubungan dan pernikahan, Holly Zink, menyebutkan jika sebuah jurnal yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan kaitan ulang tahun dan perselingkuhan.
Orang-orang lebih besar kemungkinan berselingkuh di tahun-tahun sebelum mencapai dekade baru di usia mereka.
Usia transisi seperti 29 tahun, 39 tahun, 49 tahun, dan seterusnya biasanya jadi momen seseorang mempertanyakan hidup.
3. Pendapatan lebih rendah
Tak bisa dipungkiri perbedaan penghasilan antara pasangan kerap jadi alasan retaknya suatu hubungan.
Asosiasi Sosiologi Amerika Serikat dalam sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan jika suami istri berisiko besar untuk selingkuh jika ada kesenjangan penghasilan.
Mereka yang penghasilannya lebih rendah memiliki kemungkinan lebih besar untuk berkhianat dari pasangan.
4. Keinginan menjadi pasangan yang baik
Terdengar aneh dan tak masuk akal, tetapi Sosiolog, Alicia Walker, menemukan jika wanita mungkin selingkuh karena ingin jadi pasangan yang lebih baik.
Selingkuh tak ada hubungannya dengan cinta, hasil survey itu merekam jawaban mayoritas wanita yang selingkuh benar-benar mencintai pasangan mereka.
Motivasi besar untuk selingkuh adalah hubungan seksual, menariknya wanita yang selingkuh mengatakan berhubungan dengan lelaki lain membuat mereka jadi pasangan yang lebih baik.