Anda Biasa Cegukan ? Atasi Dengan 6 Cara Ini
faktanya, tidak ada cara menghentikan cegukan yang efektif dan terbukti secara ilmiah.
Jika kamu sering merasakan gejala Pneumonia, seperti sakit dada, meriang, demam, nafas yang memendek, dan cegukan, gejala-gejala tersebut bisa mengindikasikan infeksi paru.
Dokter nantinya akan memintamu untuk melakukan rontgen bagian dada untuk mencari tahu apakah kamu terserang Pneumonia.
Gangguan sistem saraf pusat
Rangkaian gejala seperti muntah-muntah, pandangan kabur dan mual menjadi indikasi dari neuromyelitis optica spectrum disorder (NMOSD) atau peradangan di bagian sistem saraf pusat.
Jika gejala itu terjadi, bukan berarti kamu harus panik memikirkan gejala penyakit serius.
Namun, ada baiknya jika kamu berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui penyebab cegukan berkepanjangan terjadi.
Gejala awal stroke
Sebuah survei nasional yang dirilis Ohio State University Wexner Medical Center menunjukkan bahwa kebanyakan wanita tidak mengetahui bahwa cegukan bisa menjadi indikasi stroke.
Dari 1.008 wanita yang terlibat studi, hanya sekitar 10 persen yang peduli bahwa gejala yang dialaminya bisa jadi merupakan gejala stroke wanita.
Namun faktanya, National Stroke Association mencatat bahwa cegukan tersebut juga disertai gejala lainnya seperti mual dan letih.
Serangan jantung
Jika kamu mengalami cegukan yang tidak berhenti dalam beberapa hari, maka bisa pula merupakan gejala serangan jantung.
Josh Davenport, MD dari rumah sakit St. Luke Roosevelt Hospital di New York, mengingat salah satu cerita pasien yang mengalami cegukan dalam empat hari berturut-turut.
Hal itu diasosiasikan kepada sejumlah kemungkinan, seperti diabetes, kebiasaan merokok dan kemungkinan kanker.
Belakangan, pasien pria tersebut disebut terkena serangan jantung. Meskipun ia tak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung.