Mengenal Lebih Jauh 4 Fakta Hipotermia, Penyebab dan Cara Pertolongannya

masyarakat perlu mengetahui fakta-fakta seputar kondisi yang mampu merenggut nyawa manusia ini. Berikut 4 fakta mengenai hipotermia

Editor: Rosalina Woso
Rinkkaputki
Hipotermia rentan dialami para pendaki gunung (Rinkkaputki) 

Mengenal Lebih Jauh 4 Fakta Hipotermia, Penyebab dan Cara Pertolongannya

POS-KUPANG.COM--Mengenal Lebih Jauh 4 Fakta Hipotermia, Penyebab dan Cara Pertolongannya

Serangan hipotermia merupakan salah satu gejala yang menjadi momok ketika seseorang atau kelompok dalam pendakian gunung.

Hipotermia merupakan kondisi mekanisme tubuh mengalami kesulitan untuk mengatur suhu tubuh pada tekanan suhu dingin, biasanya tubuh manusia mampu mengatur suhu antara 36,5-37,5 derajat celcius pada zona termonetral.

Sebelumnya, sebuah isu mendadak viral mengenai cara mengatasi hipotermia dengan bersetubuh. Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional ( Basarnas), Suhri Sinaga menegaskan hal itu merupakan ajaran sesat.

Oleh karena itu, agar tak lagi termakan isu tak benar, masyarakat perlu mengetahui fakta-fakta seputar kondisi yang mampu merenggut nyawa manusia ini. Berikut 4 fakta mengenai hipotermia.

1. Penyebab hipotermia bisa karena kelelahan fisik

Orang yang mengalami kondisi hipotermia, pada umumnya menggigil kaku, sebab suhu bagian dalam tubuh berada di bawah 35 derajat celcius.

Adapun kondisi ini termasuk dalam kategori exposure, yakni kelelahan fisik yang disebabkan oleh keadaan alam atau lingkungan.

Ketika menempuh medan pendakian, jalur yang dilalui bisa terjal atau medan yang tidak menentu. Hal inilah yang membuat pendaki harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk melewati medan tersebut.

Dengan demikian, jika Anda merencanakan pendakian, sebaiknya melengkapi peralatan mendaki yang mumpuni, seperti baju hangat, tenda, jaket, baju ganti, obat-obatan, peralatan, bahan makanan, dan lainnya.

Persiapan dengan membawa bahan makanan dan baju ganti adalah kunci agar terhindar dari hipotermia. Cukupi asupan badan dengan makanan agar suhu tubuh tidak mudah mengalami penurunan suhu.

Baju ganti diperlukan untuk antisipasi jikalau pendaki dalam keadaan basah. Pada keadaan basah, serangan hipotermia biasa melanda pendaki.

Tak hanya menggigil, gejala lain hipotermia, yakni pusing, halusinasi layaknya orang kesurupan, bicara menyeret, napas cepat, kulit dingin atau pucat.

Di sisi lain, ada juga penyebab serangan hipotermia, seperti berendam di air dingin dalam jangka waktu cukup lama, terpapar udara dingin dan berangin, dan saat melakukan operasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved