Polisi Tangkap Nelayan Palue Sikka
Kapolres Sikka, Rickson Situmorang: Oknum Nelayan Palue Piawai Rakit Bom Ikan
Kata Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang: oknum nelayan Palue piawai rakit bom ikan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Kata Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang: oknum nelayan Palue piawai rakit bom ikan
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Nelayan asal Desa Lidi, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, AT (50) ditangkap Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres Sikka, Minggu (29/12/2019) pagi dengan bom rakitan siap diledakan kemungkinan belajar mandiri (otodidak) merakit bom.
"Dia pasti belajar sendiri atau mungkin juga tanya-tanya sama nelayan lain. Kan tidak ada sekolah untuk merakit bom," kata Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK, menggelar jumpa pers penangkapan nelayan pembom ikan, Senin (30/12/2019) siang di Mapolres Sikka, Kota Maumere.
• Jelang Tahun Baru Hunian Hotel Sotis Kupang Meningkat 50 Persen di 31 Desember 2019
Hasil rakitan bom dan detonator yang siap ledak, Rickson Situmorang, mengakui AT cukup piawai merakitnya.
Kapolres memperlihatkan detonator yang disimpan di dalam dos korek api. Namun ia khawatir membuka dan melihat detonator tersebut.
Rickson Situmorang mengatakan, salah satu jenis bahan baku bom ikan, yakni pupuk amonium nitrat yang tinggi akan didalami asal-usulnya. Menurut Rickson, jenis pupuk berwarna putih kusam tidak diperjualbelikan untuk pertanian.
• Pemprov NTT Gelar Natal Oikumene
"Kayaknya pupuk jenis ini (bahan baku bom) ini yang sering disita oleh Bea dan Cukai. Kami akan minta ahlinya memeriksa jenis pupuk tersebut," janji Rickson Situmorang.
Ia menegaskan, jenis pupuk bahan perakitan bom ini tentu berbeda dengan jenis pupuk digunakan petani memupuk tanaman pertanian.
Pelaku, kata Rickson Situmorang, ditangkap ketika beranjak dari rumah singgahnya di Desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, menuju perahunya setelah diintai selama empat jam. Di dalam perahu tersebut, polisi menemukan bom ikan yang sudah siap diledakan.
"Di atas perahu ditemukan 10 jenis bahan diantaranya dua botol bir kecil berisi bahan peledak siap pakai. Ada korek api, baygon bakar, gulungan selang bening, gunting, botol kratingdaeng, selotip, potongan sandal dan jeriken," beber Rickson Situmorang.
Dalam penggerebekan di rumah singgah, polisi mendapati dua botol air air minum kemasan berisi setengah pupuk, botol sedang berisi setengah pupuk, botol warna putih berisi pemicu dan besi melubangi sandal, baygon bakar, selang dan kacamata selam. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).