Beras Molas Lembor Dijual Rp 11.000 Perkilogram

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) melaunching sejumlah program inovasi demi membangun masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Robert Ropo
Acara launchingan sejumlah program Inovasi NTT termasuk Beras Molas Lembor 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) melaunching sejumlah program inovasi demi membangun masyarakat Nusa Tenggara Timur. Salah satu program inovasi adalah Beras Molas Lembor.

Yang melaunching Beras Molas Lembor ini langsung oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan sejumlah pejabat lainnya pada Upacara HUT NTT ke-61 Tahun 2019 yang berlangsung di Lapangan Pahlawan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (20/12/2019).

Forkompimcam Amanuban Selatan Kumpulkan 18 Karung Makanan dan Minuman Kadaluarsa

Pelaunchingan beras molas lembor bersama sejumlah program Inovasi lainya seperti Sophia minuman khas NTT, NTT Pay, NTT Satu Data, Rencana Aksi Daerah SDG's Propinsi NTT Tahun 2018-2023 dan Kepemimpinan Buku Out of The Box NTT Bangkit NTT sejahtera itu dengan ditandai pelepasan balon ke udara.

Kepala Perum Bulog Sub Divre Ruteng, Putu Suantara kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (21/12/2019) menjelaskan, peluncuran beras molas Lembor merupakan program Propinsi NTT. Setiap daerah diwajibkan untuk memiliki branding sehingga Bulog Ruteng memiliki Beras Molas Lembor.

Peduli Alam, Satgas Yonif 132/BS, Ajak Generasi Muda Tanam Pohon di Perbatasan

Kata dia, sebenarnya peluncuran Beras Molas Lembor ini sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu di Lembor. Namun kemudian dilaunching pada saat peringatan HUT Propinsi NTT ke-61 di Waingapu secara bersama-sama.

Putu menjelaskan pihaknya hanya menyerap dari petani Lembor kemudian dijual dengan harga perkilogram Rp 11.000. Sedangkan harga yang dibeli pihak Bulog di petani Lembor disesuaikan.

"Beras ini beras berkualitas premium, namanya saja beras brand. Kita jual Rp 11.000/Kg ke masyarakat. Kalau kita beli dari petani produksi kita sesuaikan saja,"jelas Putu.

Putu juga mengatakan, sebelumnya pihaknya juga sudah bekerja sama dengan para petani Lembor. Sehingga diharapkan melalui kerja sama ini kehidupan pendapatan para petani semakin bertambah.

"kita berharap kerja sama ini terus berjalan karena brandnya NTT. Selain itu melalui program ini juga untuk memberdayakan masyarakat petani itu sendiri," pungkas Putu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved