Inilah Sosok Pembunuh Mahasiswi Cantik Wina yang Dikubur di Belakang Kosan Ternyata Persoalan Sepele

Inilah Sosok Pembunuh Mahasiswi Cantik Wina yang Dikubur di Belakang Kosan, Ternyata Hal Sepele!

Editor: Bebet I Hidayat
Facebook
Inilah Sosok Pembunuh Mahasiswi Cantik Wina yang Dikubur di Belakang Kosan, Ternyata Hal Sepele! 

POS-KUPANG.COM - Inilah Sosok Pembunuh Mahasiswi Cantik Wina yang Dikubur di Belakang Kosan, Ternyata Hal Sepele!

Kasus pembunuhan mahasiswi cantik Wina Mardiani (20), yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Bengkulu (UNIB) asal Ipuh Kabupaten Muko Muko, Sumsel, menemukan titik terang.

Semua berkat pendekatan berbagai unsur terutama di wilayah tempat tinggal pelarian tersangka di Desa Tanjung Alam Kecamatan Lintang Kanan.

Upaya pendekatan telah dilakukan dari pihak Polsek melalui Kepala Desa dan keluarganya sehingga tersangka Pardi (29) mau menyerahkan diri.

Mau Kerja di BUMN? PT Angkasa Pura Buka Lowongan Kerja untuk Sarjana dan Lulusan D3 Segala Jurusan

Ruben Onsu Rayakan Hari Natal, Ayah Angkat Betrand Peto Sengaja Tak Siapkan Kado Untuk Anak-anak

Ternyata didalam kamar mandi malah ingin bunuh diri dengan menggunakan pisau dan tali.

Kapolres Empat Lawang AKBP Eko Yudi Karyanto SIK melalui Kapolsek Lintang Kanan Iptu Indra Gunawan, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pendekatan melalui Kepala Desa Tanjung Alam bahkan dengan keluarga tersangka.

Wina Ardiani
Wina Ardiani (Grid ID)

Tersangka sudah siap untuk menyerahkan diri, namun sebelum menyerahkan diri tersangka pamit untuk mandi

"Saat di kamar mandi tersangka mau bunuh diri dengan menggunakan pisau dan tali, untung cepat ditemukan oleh keluarganya.

Saat ditemukan tersangka Pardi langsung dibawah ke Puskesmas Lesung Batu untuk mendapat tindakan medis terlebih dahulu," terang Indra

Setelah mendengar tersangka mau bunuh ternyata kondisi tersangka terpaksa harus dilakukan tindakan medis.

"Tersangka langsung dirujuk ke RSUD Tebing Tinggi dan dirujuk lagi ke RS Sobirin Lubuk Linggau dengan luka robek di perut dan jeratan tali dileher, saat ini tersangka dalam keadaan kritis," tambahnya. 

Dikutip dari Tribun Sumsel, Pardi merupakan penjaga kos mahasiswi yang menjadi tersangka pembunuhan sembunyi di Desa Tanjung Alam Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten, Empat Lawang, Provinsi Sumatra Selatan ( Sumsel).

 

Sebelumnya penemuan jenazah Wina Mardiani (20) mahasiswa cantik Fakultas Ekonomi di Universitas Bengkulu bikin geger.

Wina Mardiani, mahasiswi cantik ini, ditemukan tak bernyawa terkubur di kawasan rawa-rawa yang berada tempat di belakangan kosannya.

Penemuan jasad korban bermula dari pencarian pihak keluarga karena korban menghilang tanpa jejak selama tiga hari.

Berdasarkan kronologi , jika pPencarian terhadap korban mulai menemukan titik terang saat ditemukan sandal korban di belakang kosan yang ditempati korban.

Kondisi belakang kosan tersebut rawa.

Pelaku Pembunuhan Wina Mardiani Mahasiswa Bengkulu Ditangkap di Empat Lawang
Pelaku Pembunuhan Wina Mardiani Mahasiswa Bengkulu Ditangkap di Empat Lawang (IST)

Selanjutnya pihak keluarga menemukan bekas galian.

Saat digali ternyata ditemukan jasad korban.

Kapolsek Muara Bangkahulu, Kompol Jauhari mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga yang curiga dengan bau busuk dari arah belakang kamar indekos korban.

Kecurigaan semakin memuncak ketika pihak keluarga menemukan sendal korban dan sebuah cangkul di sekitar batang sawit di belakang kamar indekos mahasiswi cantik ini.

Di lokasi kejadian, warga juga menemukan tanah bekas galian.

Hanya saja, tanah bekas galian tersebut ditutupi dengan pelepah sawit.

Kejanggalan Kasus Wina Mardiani yang Ditemukan Tewas Terkubur di Belakang kosan, Penjaga Hilang
Kejanggalan Kasus Wina Mardiani yang Ditemukan Tewas Terkubur di Belakang kosan, Penjaga Hilang (Facebook Wina Mardiani & Antara via Serambinews)

Saat ditemukan, jasad mahasiswi cantik ini dalam kondisi mengenaskan dan sudah menimbulkan aroma busuk.

Jasad korban ditemukan dengan kepala terbungkus karung dan kaki terikat.

Korban ditemukan dengan masih menggunakan pakaian lengkap.

Hanya saja baju dan celana mahasiswi cantik ini dalam kondisi tidak terkancing.

Kapolsek Muara Bangkahulu, Kompol Jauhari menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan orang-orang yang diduga terlibat pada kematian korban.

Ia memperkirakan bahwa korban sudah dikubur oleh pelaku selama 3 hari.

"Melihat kondisi saat ditemukan, kami perkirakan bahwa korban ini sudah dikubur kurang lebih 3 hari lamanya," ungkap Jauhari.

Pihaknya sedang melakukan pengembangan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk menemukan pelaku pembunuhan korban.

"Akan terus kami dalami dan kumpulkan bukti-bukti dulu," tutup dia.

Polisi telah meminta keterangan sejumlah tetanga kosan korban.

Petugas menemukan sejumlah kejanggalan termasuk penjaga kosan yang menghilang sebelum ditemukan jasad Wina.

Saat ini jenazah mahasiswi cantik Wina telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani sejumlah penyelidikan yang akan mengungkap kematian misterius tersebut.

Kematian Wina Mardiani mahasiswi cantik Universitas Bengkulu yang sempat dinyatakan hilang.

Memicu kejanggalan akan penyebab tewasnya Wina Mardiani setelah jasadnya ditemukan terkubur di belakang kosan.

Adapun penjaga kosan yang mendadak hilang setelah jasad Wina Mardiani ditemukan pihak kepolisian.

Dilansir dari berbagai sumber, Sinta Alena tetangga sebelah kamar korban mengatakan, indekos tersebut dijaga oleh sepasang suami istri.

Adapun istri penjaga indekos tersebut mendadak pulang kampung sekitar pukul 16.00 WIB atau satu jam sebelum jenazah Wina ditemukan dibelakang indekos.

Istri penjaga indekos tersebut menitipkan kunci gerbang indekos kepada salah satu penghuni.

Alasan istri penjaga indekos tersebut pulang kampung karena ibunya sedang kritis di rumah sakit.

Sedangkan suaminya sudah meninggalkan indekos sejak sore kemarin, Sabtu (7/12).

"Penjaga kosan itu tinggal dibawah. Mereka suami istri dan punya anak satu.

Saat kejadian mereka tidak ada lagi.

Istri penjaga kosan saat orang sibuk mencari mahasiswi cantik Wina di bawah sekitar jam 4 sore tadi dia pergi dan nitip kunci sama yang nunggu kamar ujung.

Katanya dia mau pulang kampung karena orang tuanya kritis di rumah sakit. Kalau suaminya terakhir terlihat kemarin," jelas Sinta.

s
Lokasi penemuan jasad mahasiswi Universitas Bengkulu tewas terkubur. (Foto: Antara)

Sebelumnya, polisi juga telah menyita cangkul dan sendal milik korban.

Selain menyita barang bukti, polisi juga sempat membawa lima penghuni kos untuk digali keterangannya dalam kasus tersebut

Keluarga Curigai Pelaku

Terpisah Paman korban Heri mengatakan pihak keluarga mencurigai dugaan pembunuhan terhadap mahasiswi cantik ini dilakukan oleh orang sekitaran tempat korban ngekos.

Kemudian pihaknya melakukan pencarian di sawah yang ada di belakang kosan korban dan ditemukan ada sandal yang diduga milik korban.

Penelusuran dilokasi tersebut terus dilakukan dan pihaknya menemukan bekas lobang, disitu juga terdapat cangkul dan ember

Pihaknya melihat lobang lagi sangat rapi dan dilihat dari bentuknya sudah lama. Kemudian pihaknya merogoh dengan kaki dilubang dan ada benda keras.

Ternyata Itu bongkahan semen yang rusak yang masih dalam kantong semen.

Saat itu juga pihaknyamenemukan bercak minyak. Kemudia pihaknya menanyakan kepada saudaranya yang dokter.

Dan berkesimpulan diduga minyak itu berasal dari tubuh manusia.

Atas dasar tersebut pihaknya melanjutkan penggalian dan menemukan bermacam sisa bangunan. 

Setelah penggalian dilanjutkan korban ditemukan meninggal dalam kondisi telungkup dan kepala terbungkus karung. 

Motif Pembunuhan

Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak mengatakan, setelah menjadi buronan, Pardi kabur ke Empat Lawang.

Penjaga rumah indekos tempat mahasiswi cantik Wina ini tinggal juga sempat bersembunyi di dalam hutan di kawasan Empat Lawang.

Setelah serangkaian penyelidikan, polisi menangkap pelaku di rumah keluarganya.

Namun, pelaku sempat berusaha bunuh diri dengan melukai perut dan gantung diri.

"Pelaku berusaha bunuh diri dengan cara menusuk perut menggunakan pisau dan gantung diri saat polisi masih bernegosiasi dengan pihak keluarga," ujar Pahala, Jumat (20/12/2019).

Wina, mahasiswi cantik ini sebelumnya dikabarkan hilang selama tiga hari.

Berkat pencarian warga dan pihak keluarga, akhirnya jenazah Wina ditemukan.

Jenazah mahasiswi cantik Wina ditemukan saat anggota keluarganya menemukan sandal milik Wina di belakang rumah indekos.

Polisi mengarahkan pemeriksaan ke istri Pardi, TK.

TK mengakui bahwa suaminya yang membunuh Wina.

Motifnya karena pelaku merasa dendam dan sakit hati diminta untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak karena pernah ditabrak oleh pelaku.

Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku menabrak motor mahasiswi cantik ini yang terparkir di depan rumah indekos.

Motor korban rusak di beberapa bagian. Mahasiswi cantik menuntut pelaku memperbaiki kerusakan tersebut.

Sampai pada saat kejadian, korban belum mendapat kepastian pelaku ataupun istrinya untuk memperbaiki motor korban yang rusak.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa motifnya itu karena balas dendam. Atau pun karena jengkel atau sakit hati terhadap korban karena selalu ditagih-tagih terus untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak," ujar Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna di Mapolres Bengkulu. (Tribun Sumsel)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved