Balita Ini Terlempar ke Tengah Jalan Raya Tepat di Samping Bus yang Melaju, Lihat Kondisinya
Mengerikan saat balita terlempar dari sebuah van dan kepalanya tepat berada di dekat ban sebuah bus yang bergerak.
"Tersangka sempat beberapa kali ke TKP, namun tidak ada yang curiga dengan
aktifitas tersangka. Setelah melihat situasi kondisi di TKP, kemudian Tersangka melakukan aksinya untuk melakukan penculikan terhadap korban. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di TKP," kata Argo.
Adapun Tersangka katanya melakukan aksinya dengan cara mengajak bermain
dan membelikan korban jajanan dan setelah itu menggendong dan membawa kabur korban.
"Korban diajak ke beberapa tempat diantaranya ke Mesjid dengan tujuan untuk meminta sumbangan," kata Argo.
Argo menjelaskan, motif pelaku menculik korban adalah karena faktor ekonomi atau memperalat korban untuk mengemis.
Pelaku membawa korban dengan tujuan untuk menimbulkan iba orang lain, sehingga mau memberinya uang.
Pelaku ini tinggal berpindah-pindah dan lebih sering dari masjid ke masjid.
Di sana menyapu atau bersih-bersih untuk mendapat uang dari jamaah.
"Dengan membawa anak yan diculiknya ini diharapkan ia mendapat uang lebih," papar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/4/2019),
Menurut Argo, dalam sehari penghasilan Anggraeni dalam mengemis adalah sekitar Rp 20.000.
Karena perbuatannya kata Argo pelaku akan dijerat Pasal 328 KUHP, Pasal 330 KUHP tentang penculikan, serta UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara
Ia mengatakan, setelah adanya laporan dugaan tindak pidana penculikan, pihaknya membentuk tim khusus.
"Lalu, dilakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka bredasar rekamab CCTV. Tim juga sempat membuat sketsa wajah pelaku berdasar rekaman CCTV itu," katanya.
Selanjutnya Timsus melakukan penyisiran di lapak-lapak pengemis di daerah Bintaro, Ceger, Ciledug, Ciputat, Ulujami, dan Bekasi karena diduga pelaku adalah seorang perempuan paruh baya berusia 60 tahun yang berprofesi sebagai pengemis.
"Selain menyisir lapak-lapak pengemis timsus juga membagikan brosur-brosur dan stiker-stiker berisi sketsa wajah pelaku dan korban, di terminal bus, stasiun kereta dan di warung-warung," katanya.
• Pelajar Buka Bisnis Kos Harian Ternyata Senior Ajak Adik Kelasnya Nginep di Kamar, Lihat Kejadian
Lalu kata dia pada hari Minggu tanggal 14 April 2019 sekira pukul 12.00, timsus mendapatkan informasi dari warga bahwa ada yang melihat pelaku dan anak yang di culik dengan ciri- ciri yang sama di brosur ada di Stasiun Kereta Api Pasar Senen.
• Menteri Perhubungan Mutasi 592 Pejabat karena Banyak Laporan Negatif, Ini Penjelasannya